bau di lorong perpustakaan pt.2

3.8K 831 58
                                    

haechan mengerjap-ngerjapkan matanya begitu teriakan hina memanggil namanya mendominasi pendengarannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

haechan mengerjap-ngerjapkan matanya begitu teriakan hina memanggil namanya mendominasi pendengarannya.

masalahnya, suara hina udah tinggi dan dia makin meninggikan nada bicaranya.

gimana orang gak sawan?

"aduh, hina, santai dong!" gerutu cowok itu sambil duduk di tempat duduknya. begitu juga renjun juga sanha yang duduk di belakang haechan.

"kenapa na? ada kasus baru ye?" tanya sanha sambil membuka tasnya.

hina menganggukkan kepalanya mantap—hyunjin dan jaemin pun sudah gabung dengan mereka.

"lo liat di lorong perpustakaan itu? banyak orang ngumpul, katanya ada bau mayat!" serunya, mencoba meyakinkan teman-teman cowoknya itu.

namun, lagi-lagi semuanya sia-sia yorobun.

mereka berakhir ketawa.

renjun mengggeleng-gelengkan kepalanya heran dengan cewek di depannya ini. "tadi gue denger bu taeyeon sama bu tiffany bilang, cuma bau bangke tikus tuh."

"lagian, na, jangan kebanyakan nonton film misteri gitulah. dampaknya berlebihan," komentar felix yang sudah memakan bekal roti milik sanha.

hina mengernyit, mulai ragu dengan keyakinannya sendiri.

jaemin juga jeno ikut mengambil bekal roti sanha dan memakannya, dengan kepala yang mengangguk-angguk membenarkan ucapan felix.

hina ini memang penggemar genre misteri. sampai pulpen ilang aja, dia ngadu ke haechan dan minta nemuin pelakunya.

memang sih, pulpen ilang itu pasti pelakunya temen. semua juga tau.

tiba-tiba seorang cewek menyempil diantara jaemin dan hyunjin yang berdiri di samping meja sanha. "wahahaha! bawa roti lagi lu?!" teriak cewek itu, heejin.

pasalnya, sanha tidak suka roti. tapi kakaknya, ka dahyun selalu bawain dia roti.

jaemin mendesah begitu melihat heejin mengambil satu potong roti milik sanha yang tersisa, baru saja membuka mulutnya. roti itu langsung diambil jaemin.

heejin membolakan matanya saat jaemin melakukan itu.

"punya gue." dengan begitu satu potong roti tersebut masuk ke mulut jaemin, menyisakan heejin yang wajahnya mulai memerah.

tanpa ba-bi-bu lagi, kotak makan milik sanha heejin ambil dan memukul dahi jaemin.

tidak hanya sekali.

tapi berkali-kali.

"eh eh, sakit woy, anjir heejin!" jaemin sudah meringis kesakitan saat heejin menyerangnya bertubi-tubi.

tenaga heejin memang tidak seberapa tapi kalau berkali-kali? sama aja dong.

jeno, hyunjin, felix, sanha, renjun juga malah ikut ngetawain jaemin yang kesakitan, gak ada niat nolong sama sekali. namanya juga sahabat.

lagian, ini bukan pertama kalinya jaemin disiksa heejin. juga bukan pertama kalinya jaemin ngejailin heejin, cewek cantik tapi galak di kelasnya itu.

sedangkan hina, dia udah kesel liat temen-temennya ngacangin dia. padahal, bau di lorong perpustakaan itu sama kayak bau mayat!

kenapa hina tau? ya karena hina tau.

haechan yang ngeliat itu pun menarik napasnya dan beranjak dari duduknya. "yakin bau mayat?" juju raja, si detektif di sma sasama ini juga penasaran sama apa yang dibilang hina.

karena otak misterinya itu, perkataan hina kadang bener. dan merujuk sama apa yang bakal disimpulin haechan.

bisa dibilang—hina ini layar belakangnya haechan karena otak misterinya itu.

hina yang ditanay begitu melebarkan matanya dan mengangguk-angguk pasti. "bener chan!"

"yaelah, chan, percaya aja lo sama si nenek lampir." desis hyunjin, membuat hina mengerling tajam padanya.

jeno mendecak. "gue yakin pasti itu bangke tikus."

"mau itu bangke apa kek," jeda haechan, pandangannya jahil menatap hina. "gratisin uang kas gue minggu ini, oke. tidak ada penolakan." ucapnya menaik-naikkan sebelah alisnya pada hina.

hina awalnya mau menimpuk haechan dengan kotak makan milik sanha juga. tapi, ia tersenyum terpaksa. ".........oke."

lagi-lagi hina bayar uang kas dua kali lipat.

lagi-lagi hina bayar uang kas dua kali lipat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


SENIN UKK WOEEEE

case in school ✓Where stories live. Discover now