Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"nih hape kak dahyun," ucap sanha sambil menyerahkan sebuah ponsel pada jinyoung, siyeon, heejin, dan jaemin.
jinyoung mengernyit sebelum akhirnya membuka ponsel milik kak dahyun. semuanya tampak wajar, dari galerinya ataupun pesan-pesannya tidak ada yang mencurigakan.
tidak ada yang menandakan kalau cewek itu sedang dekat dengan orang lain.
"coba lo cek riwayat panggilannya," saran siyeon.
jinyoung mengangguk mantap, sampai lupa ia untuk melakukan niat awalnya.
begitu riwayat panggilan terlihat, jinyoung harus bersikeras mengscrool semua daftar hingga menemukan sebuah nomor yang tidak ada namanya.
hap!
dapat! nomor itu berada bagian bawah, menunjukkan bahwa waktunya sudah sangat lama.
"25 mei?" gumam jaemin.
"itu udah lama banget," komentar heejin.
mereka serentak mengangguk. lalu pandangannya mengarah pada sanha, bertanya apa maksudnya.
"g-gue gak tau. yang gue liat, akhir-akhir ini. sekitar... bulan juni?" jawab sanha, kebingungan.
jinyoung berdecak kecil, tidak menyangka semuanya bisa menjadi rumit seperti ini.
semua barang-barang kak dahyun sudah tertata di meja hadapannya, ya, mereka berempat mendapat misi untuk mengecek barang-barang kak dahyun—barangkali ada yang mencurigakan, karena pihak kepolisian yang menganggap enteng kasus ini.
"young, itu artinya apa?" tanya jaemin, saat melihat raut wajah jinyoung yang mendadak keras.
jinyoung mendongak. "bener kata haechan, nomor itu, nomor pelakunya."
"hah! gimana bisa lo nyimpulin gitu?" histeris heejin.
jinyoung menjilat bibirnya yang kering. "denger ya, nomor ini udah lama banget nelpon ke kak dahyun, bulan mei. sedangkan sanha bilang, sifat kak dahyun yang berubah itu bulan juni. itu artinya semuanya nyambung, apalagi lo liat bulan juni gak ada panggilan dari nomor itu. keliatan jelas, kalau nomor itu udah nerror kak dahyun di bulan juni."
sanha menyimpulkan, "itu artinya... orang ini orang baru buat kak dahyun? maksud gue, mungkin aja kak dahyun kenalan sama orang itu di bulan mei dan... di bulan juni ada sesuatu sampe bikin dia berubah."
jaemin menjetikkan jarinya, mengerti dengan segala apa yang dikatakan sanha. "oke, satu keping udah selesai. tinggal lapor ke haechan atau enggak mark."
jaemin dengan percaya dirinya bangkit, ingin pulang karena menurutnya misi kali ini sudah usai.
tapi siyeon mengucapkan sesuatu yang membuat bahu mereka serentak menurun;
"tetep aja kita gak bisa ngelacak, nomor ini nomor illegal."
