kebangkitan kasus lama pt.5

2K 481 33
                                    

tiga tahun yang lalu, 2015

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


tiga tahun yang lalu, 2015.

mark makin mengeratkan tudung jaketnya-agar seluruh kepalanya tertutup, sebenarnya bukan itu tujuan utamanya. tapi, menutupi pandangannya juga pendengarannya.

dera tangis terus terdengar di telinganya, membuat hatinya bak dihujam bertubi-tubi ujung pisau.

di luar hujan da petir pun ikut mendominasi mala mini, mark meringkuk di bawah meja belajarnya bersembunyi.

walau pintu sudah tertutup rapat, mark masih bisa mendengar jeritan kesakitan yang berasal dari ibunya di balik pintu tersebut.

bahkan suara ayahnya yang membentak pun tak kalah membuat hati mark berdesir sakit.

seharusnya hari ini menjadi hari istimewanya, karena ia mendapat peringkat satu di kelasnya. semua temannya menyalaminya dan mengucapkan selamat padanya, tapi peringkat itu semata-mata tak membuatnya mendapat ucapan selamat dari kedua orang tuanya.

melainkan, sebuah kejutan yang tidak lagi membuat mark terkejut.

mark ingin menangis, namun sesuatu menahan dari dalam sana.

ia hanya seorang anak smp yang tidak bisa apa-apa saat ibunya dianiaya ayahnya.



















keesokan paginya, ibu mark memanggil mark yang tertidur di bawah meja.

satu hal yang membuat mark sedih, ibunya sama sekali tidak menanyakan mengapa ia tidur meringkuk di bawah meja sampai membuat punggungnya sakit.

ibunya bilang bahwa ia akan pergi dari rumah ini, meninggalkan mark.

mark tidak tau harus bilang apa. disaat itu ibunya mengelus puncak kepala mark lalu menyerahkan sebuah amplop yang berisi uang.

tanpa ucapan apapun lagi, ibu mark pun pergi membawa koper besar meninggalkan mark tanpa berbalik ke arahnya lagi.

dan hal itu, tidak akan mark lupakan. seumur hidupnya.



















suatu hari mark menemukan sebuah note dengan tulisan ibunya di freezer kulkas saat tak sengaja mark mencari makanan karena lapar.

dan note itu berisi alamat.

darisana mark tau, bahwa ibunya tidak benar-benar meninggalkannya.

tiga hari kemudian mark pergi dari rumahnya, membawa baju secukupnya di tas sekolahnya, memakai jaket merah kesayangannya untuk mencari ibunya.

saat itu mark masih sangat kecil, kira-kira 14 tahun, namun dengan tekad bulat ia akan menemukan ibunya, memiliki cita-cita yang kuat bahwa mereka berdua akan tinggal bersama lagi.

sampai akhirnya ia sampai ke alamat itu, memasuki rumah tersebut, menemukan seorang gadis meringkuk di bawah meja makan dengan isakan yang tertahan.

merasa aneh karena pintu yang tidak terkunci, mark pun mengernyit heran apalagi saat melihat gadis berkacamata itu meringkuk dan menangis.

case in school ✓Where stories live. Discover now