Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
insting detektif haechan langsung jalan.
begitu mereka udah pada mastiin ke jeno kalo cowok itu udah naro bola basketnya di bawah tangga menuju kelas 12, mereka pun menuju ke tkp.
sesampai disana udah ada jinyoung dan hyunjin yang nunggu mereka.
"hoy! serius kaga ada?" tegur heejin langsung nyelonong ke bawah tangga itu. dan bener aja gak ada bola basket yang dia pada cari.
"lah kok gak ada?" jeno sama kagetnya, padahal dia udah yakin banget naro bola basket itu disana.
jaemin sama jeno berpandangan, sedetik kemudian mereka saling mendengus.
"njir, bola basket itu mahal lho..." desis sanha yang udah melempar tatapan tajam ke jeno juga jaemin.
jeno mendecak. "gue ganti elah."
sanha pun menyengir. "bercanda bosku. pasti ada yang keliru, kuy, haechan holmes silahkan dicari kejanggalannya..."
haechan tersenyum bangga dibilang seperti itu, kerah seragamnya yang tidak berantakan itu ia rapihkan lagi dan lagi. seoyeon mendecih, melihatnya.
"inimah paling ilang biasa-ada yang ngambil?" komentar jinyoung.
"ett! ada yang berani sama teh boa yang galaknya melebihi tetangga gue bang hyunsik?" jaemin dengan segera menyela, lalu menepuk pelan bahu kiri haechan.
"aku percayakan kasus ini padamu." ucapnya ala-ala drama joseon.
haechan menoleh lalu menatap jaemin dalam.
disekelilingnya sudah mendesah, lagi-lagi jaemin dan haechan memparodikan drama korea.
tapi terkecuali sama renjun dan sanha yang malah seneng banget nontonnya. berasa nonton bioskop.
"tapi," jeda haechan, mengambil tangan jaemin yang ada dibahunya. "beliin gue bubble tea abis ini, ya," dengan begitu haechan mengerjap-ngerjapkan matanya genit.
jaemin mendengus lalu menoyor kepala haechan hingga cowok itu menabrak pagar masuk ke tangga tersebut.
haechan tertawa bengis. "janji lo! gue temuin bolbas nya tapi beliin gue bubble tea yang paling mahal di teteh seulgi."
"lo juga!" tunjuknya pada jeno, sehingga cowok itu tersentak. "traktir gue mie ayam cece."
"ckckckck. seandainya lo gak punya otak kayak gitu, chan, mungkin lo udah jadi bahan bullyan gue." desis bomin sambil menggeleng-geleng. disebelahnya sudah ada siyeon yang merasa terhibur.
