case in school ✓

kebangkitan kasus lama

pagi yang cerah, kalau biasanya anak-anak di kelas ini sudah ribut kayak pasar pagi-pagi, sekarang semuanya tampak lebih diam.

masing-masing dari mereka yang masuk ke kelas ini melongok ke bangku tempat duduk sanha. dimana bangku itu kosong.

kemarin, sanha di hubungi bundanya, bahwa kakaknya sudah ketemu. hanya saja... dalam keadaan yang berbeda.

mereka semua 'ingin' menjenguk sanha, tapi nanti, sepulang sekolah.

"gimana sanha?" tanya jaemin pada jeno, sambil memasang tasnya di belakang bangku.

jeno yang sedang memangku dagunya itu mengangkat wajahnya. "yagitu. lo kayak gak tau sanha aja."

tentu saja jaemin tau, sanha adalah teman yang ceria-selalu mencairkan suasana bersama partnernya-renjun, tapi disisi lain, cowok itu selalu menyembunyikan perasaannya. seperti yang kemarin-kemarin.

seoyeon yang ada di bangku depan berjalan mendekat ke tempat duduk jaemin dan jeno, ia duduk di hadapannya jaemin. "gue gak ngerti kenapa kak dahyun bisa bunuh diri." katanya pelan.

jeno dan jaemin serentak mendesah pelan. tentu saja, mereka berdua pun tidak tahu.

entah kenapa, keadaan menjadi berbalik seperti ini. tidak ada yang tahu dan tidak ada yang menduga.

kakak sanha hilang bersamaan dengan munculnya kasus-kasus kematian tak wajar.

hina baru saja datang, namun mereka langsung merengsek ke tempat duduk jeno dan jaemin. di belakangnya ada jinyoung, hyunjin, dan nakyung.

"eh-eh-eh." tegur hina langsung membuat fokus mereka semua tertuju pada hina-cewek yang sedang membolakan matanya itu.

seperti biasa, hina akan bersikap berlebihan. jaemin mendengus. "apa?"

"lo merasa aneh gak? tadi jinyoung bilang, kematian kak dahyun bareng sama kasus-kasus lama itu!" seru hina, menghasilkan tanda tanya dari masing-masing mereka yang mendengar.

"maksud lo?" tanya jeno.

hine berdecak kecil lalu mendudukkan dirinya di bangku yang ada di seberang jaemin. "denger ya, gue juga baru ngeh sih. kematian kak dahyun ada banyak kesamaannya sama kasus-kasus lama itu."

"kasus lama?" seoyeon mendelik.

hyunjin yang tengah meminum susu strawberrynya itu lantas menyahut. "pembunuhan berantai tiga tahun lalu, dimana korbannya ditemukan dalam keadaan mata yang hilang."

jaemin bergedik ngeri mendengarnya. "terus?"

jinyoung menyela. "tempat sama waktu kejadian kak dahyun sama kasus itu sama." jelasnya, singkat padat dan jelas.

hina menjetikkan jarinya. "nah!"

nakyung pun menyahut. "maksud jinyoung, kasus kak dahyun sama kasus lama itu berkaitan. hm, kalo dipikir-pikir sih, ada benernya juga."

mereka pun terdiam. sibuk dengan urusannya masing-masing. "bener juga sih." kata jeno.

"ah! masa sih? gak yakin gue. cuma kebetulan aja, lagian katanya kak dahyun kan...." perkataan seoyeon menggantung.

"kill herself?" sambung nancy.

iya, memang, bang jaehyun menyampaikan kalau kasus kak dahyun itu 'bunuh diri', begitu kata detektifnya.

tapi.. kesamaan tempat dan waktu itulah membuat otak jinyoung mendadak mengarah ke topik lain.

"gimana kalo pulang sekolah nanti kita ke tkp?" tawar hyunjin, membuat kepala mereka serentak mengangguk mantap.

.

bel tanda masuk pun berbunyi setelah sekian lama mereka beradu argument tentang hal 'tadi'.

secepat kilat, pak jungwoo-wali kelas mereka pun datang, dengan kemeja bergaris putih dan celana hitamnya, pagi ini, pak jungwoo sanggup membuat mata cewek-cewek melek.

"pagi semuanya," sapa pak jungwoo, memamerkan gigi kelincinya.

"pagi pak!!!"

"pagi ini saya ingin mengumumkan sesuatu ke kalian." ucap pak jungwoo, serentak membuat keadaan kelas berbisik-bisik.

"hari ini, kita kedatangan murid baru." lanjutnya, langsung membuat volume suara di kelas ini naik. "daripada lama-lama, mending kita panggil aja ya."

"silahkan masuk."

pandangan mereka semua pun mengarah ke pintu, emnunggu dan ingin tau 'siapa' yang datang untuk menjadi murid baru.

"cewek atau cowok, kalo kata gue cowok." kata felix, matanya masih memandang pintu namun ia menyenggol lengan sunwoo yang ada di sampingnya.

sunwoo menoleh. "cewek."

bersamaan dengan itu, seorang cewek pun masuk melangkah ke dalam kelas ini. pakaian seragamnya sama seperti mereka dan rambutnya tergerai rapih.

hanya saja, raut wajahnya yang tak ramah itu langsung membuat beberapa cewek kecewa.

ia berbalik dan berdiri di tengah-tengah, menghadap mereka semua.

serentak langsung membuat anak-anak di kelas ini membuka mulutnya, terkejut.

"silahkan perkenalkan diri," perintah pak jungwoo.

cewek itu menghela napasnya. "selamat pagi, nama saya jooyeon park. pindahan dari homeschooling." ucapnya memperkenalkan diri dengan singkat.

siyeon mendelik. "gils, itu cewek yang ada di kantor polisi waktu itu kan?"

shuhua mengangguk mengiyakan. "iya, dia pacarnya kak jaehyun."