Ceri dan Kurma

4K 502 78
                                    

READER'S POV

Hari ini adalah hari Minggu yang kutunggu. Hari ini aku akan ke kedai es krim dengan Asano-kun. Aku sudah bersiap-siap dan menunggu kedatangan Asano yang akan menjemput ku.

Untuk ke sana, aku mengenakan kemeja putih dipadu blazer hitam, rok hitam putih, dan stoking hitam. Ya, warna kesukaan ku memang monokrom. Jadi wajar aku mempunyai setumpuk koleksi baju berwarna hitam dan putih.

TING TONG, bel rumahku berbunyi.
Mamaku yang saat itu sedang membersihkan ruang tamu, reflek langsung membukakan pintu.

Aku merasa itu Asano jadi aku bergegas turun dari kamarku dan menemuinya.

AUTHOR'S POV

Mama mu membukakan pintu untuk orang yang baru saja membunyikan bel. Benar apa menurut firasatmu, orang itu adalah Asano.

"Selamat pagi, tante. Saya Asano, teman (name)", sapa Asano sopan pada mamamu.

"Ah ya, pagi juga Asano-kun, mau masuk dulu?"

"Tidak usah tante. Saya akan menunggu (name) saja dan kami akan pergi."

"Waah oke oke"

"Asano-kun, kau sudah datang", ucapmu dari belakang mereka berdua yang reflek membuat mereka menoleh ke arahmu.

"Jadi, kita berangkat sekarang?"

"Ok ok"

Setelah berpamitan pada mamamu, kau segera pergi dengan Asano. Tidak lupa kau membawa buku-buku pelajaran karena setelah makan es krim, kau akan ke perpustakaan bersama Asano (seperti biasa).

°°°

Akhirnya kau sampai ke tempat tujuan. Kau menikmati es krim triple scoop dengan rasa macha, choco, dan vanilla disertai topping ceri dan misis. Kau sangat menikmati es krim itu. Karena menurutmu, itu adalah es krim yang lezat.

Lalu kau merasa ada sesuatu dingin yang mengenai blazer hitam yang kau pakai. Hal itu membuatmu risih dan tak nyaman, akhirnya kau menoleh ke belakang dan mendapati setan merah terkutuk itu di sana.

"Ee~~h maaf ya, kau pendek sih, jadinya aku yang tinggi ini tidak bisa melihatmu yang sedang duduk di antara keramaian."

Ok, kau sangat tau itu sengaja.

"Akabane, bisa kah kau tidak mengganggu ku satu hari saja??!!!", ucapmu dengan senyum yang jelas dipaksakan dan kau merasa telah ada persimpangan imajinatif di dahimu saat ini.

"Gak bisa~~ karena kau yang paling cocok di usili ˏ₍•ɞ•₎ˎ"

Kau mencoba menahan amarahmu karena ini di tempat umum. Lalu kau sadar dengan sisa es krim yang masih belum tumpah di cone milik rambut merah itu.

"Bahahaha, kau makan es krim stoberi? Bahahaha, kau ini benar-benar laki-laki gak sih? Pakai toping ceri lagi, warna cerinya senada sama rambutmu tu, hahaha"

"Rambut ceri hahahahaha"

"Dasar rambut kurma"

"Kenapa aku kurma?"

"Kau tidak sadar? Rambutmu itu sewarna kurma dan bagian bawahnya bergelombang"

"Terserah"

"Kurma"

"Ceri"

My Red DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang