Bye-Bye Japan

2.4K 345 61
                                    

Kau dan kakak sampai di rumah...

Hah?

"Mama? Kenapa barang-barang kita dimasukkan ke kardus?", Ucapmu yang melihat tumpukan kardus beserta mama yang sudah sibuk memasukkan barang-barang ke dalam kardus.

"Kita akan pindah ke Inggris"

CTAR!!
Bak disambar petir di siang hari, kau sangat terkejut.

Pindah? Tapi aku sudah nyaman di sini! Aku punya banyak teman di sini! Aku tidak mau pindah lagi!

Akhirnya kau memberanikan diri angkat suara...

"Mama! Aku tidak mau pindah, aku suka di Jepang, aku sudah punya banyak teman di sini, Ma!"

"Dengar, (name), kita harus pindah lagi"

"Tapi kata mama kita akan menetap di sini!!"

"Ada perubahan sayang, ayo bersiap, pesawat kita datang besok pagi, besok pergilah ke sekolah untuk pamit dan kita ke bandara"

"Eh?! Tapi.. ma!!"

"Jangan membantah! Kalau kau mau di Jepang maka hiduplah sendiri! Dengarkan mama!!!!"

"Tch. .",

Kau mengalah, memang kata orang mak-mak maha benar itu bukan mitos...

Keesokan Harinya
....


Aku datang ke sekolah dengan raut wajah kosong. Haa... Entahlah, kenapa ini malah terjadi padaku..?

"Hei, kurma"

Panggilan yang kukenal, aku berhenti sejenak. Entahlah, aku merasa tidak mau mengatakan itu kepada Karma, aku berlalu pergi.

"Hei kurma? Kau tidak dengar? Oh iya kurma kan tidak punya telinga~~"

Karma berlari kecil untuk mengejar (name), dia merasa agak aneh dengan sikapnya,

Apa kata-kataku menyakitinya, ya? Padahal biasanya enggak, aduh.., begitulah batin karma.

Karma juga mulai aneh karena (name) tidak menggunakan baju seragam yang seharusnya. Karma mulai semakin penasaran.

(Ih Karma kepoan-3- // diamuk masa karena author bacot)

"Hei, kau kenapa tidak pakai seragam? Mau jadi anak nakal sepertiku hm?", Ucap karma sambil memegang lengan (name) untuk mengentikanmu.

"Karma?! Apaan, sih?!", Ucapmu sambil melepaskan genggamannya.

Jujur kau terkejut, mood mu itu membuatmu langsung marah-marah tanpa alasan jelas kepadanya. Kau melihat wajahnya sejenak, ya, wajah yang terheran-heran. Itu sedikit meredakan emosimu. Tapi kau tetap tidak mau mengatakannya. Kau memutuskan berlari ke kelas. Reflek Karma juga ikut mengejarmu.

Merasa ada yang mengejar, kau reflek melihat ke belakang, dan yak! Karma! Kau berlari semakin kencang mengingat kaki-kaki panjang karma yang pasti membuatnya mudah unggul dalam kejar-kejaran dengan kau yang pfft kakinya pendek.

(//Digebukin reader || maapkaaaan author pendek jadi tolong mengerti huweee π∆π)

"(Name)!!! Kau kenapa sih??!!"

My Red DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang