Karena Ulahnya

3.1K 399 73
                                    

Hari ini, kamu bangun kesiangan. Kau hanya makan selembar roti selai untuk sarapan karena kau sudah terburu-buru berangkat ke sekolah. Kau bersyukur hari ini tidak ada pelajaran olahraga yang dapat menguras tenagamu.

" Yo (Name)-chan, kau kelihatan agak pucat, kau sakit?", tanya Rio yang menyapaku.

"Ah tidak juga, sebenarnya aku hanya sarapan sedikit, sepertinya itulah alasan nya."

"Wah wah, bagaimana kalau kita makan di kantin istirahat pertama nanti?"

"Oke"

Jam pelajaran ke-1,2,3 sudah kau lalui. Sekarang adalah saat istirahat pertama selama 20 menit. Seperti ajakan Rio tadi siang, kau sekarang sudah berjalan bersamanya menuju kantin sekolah.

Sesampainya di sana, Rio langsung membelikan makanan untukmu dan untuk dirinya sendiri, sedangkan kau memilih tempat duduk yang cocok dan nyaman. Kau memilih tempat duduk dekat pohon yang rindang. Suasananya sangat nyaman dan menenangkan.

"Yo (name)"

Ucap Rio yang sukses mengganggu kedamaianmu dengan suasana itu. Kau segera duduk kembali dengan tegak dan menerima makananmu yang telah dibawakan oleh Rio.

"Ee~h tumben sekali si kurma ini makan di jam istirahat pertama."

Ya, kau sudah bisa menebak siapa dia. Si rambut ceri kurang ajar yang suka mengusili dan mengganggumu.

"Ya terserahku, dong"

"Iih~~ ketus amat"

"Biar"

Rio yang melihat pertengkaran kalian hanya bisa sweatdrop. Kau kembali menatap makananmu dan berniat memulai makan. Tapi...
.
.
.
.
.
Karma baru saja menumpahkannya ke lantai.

"Dasar setan merah!! Kenapa kau menumpahkannya hah?!!!"

"Wah maaf maaf~~ habisnya, kantin ini ramai sih, jadi ya tidak sengaja aku tersenggol dan menumpahkannya hihihi~~"

Evil face nya sudah cukup membuktikan kalau dia memang benar-benar sengaja melakukannya.

"Akabane! (Name)-san hanya makan sarapan sedikit, kenapa kau malah menumpahkan makanannya? Kau harus menggantinya, Akabane"

Ucap seseorang di belakangmu. Kau bersyukur itu adalah Asano yang telah sukses mendinginkan suasana diantara kalian. Wajah Karma yang awalnya terlihat usil, sekarang tiba-tiba berubah jadi serius. Entah karena apa, tatapan mereka menjadi sengit seolah-olah ada kilatan diantara mata mereka itu.

Akhirnya, Karma tetap memberikan makanan lain untukmu. Kau yang sudah cukup terksiksa, tanpa pikir panjang, memakan saja makanan yang dibawakan Karma.

"Uhuk uhuk!! Pedas sekali!!!", keluhmu yang baru saja memakan sesuap dari makanan itu.

"Hihihi, aku menambahkan merica bubuk banyak-banyak ke makanan itu. Bagaimana?", jawab Karma lagi-lagi dengan evil face nya.

"DASAR SETAN!!!"

Untukmu kesekian kalinya, kau kembali mengejar Karma karena kesal dengan ulah nya. Begitulah, sampai bel yang menunjukkan bel istirahat selesai berbunyi dan kalian kembali ke kelas. Ah, tidak, hanya kau, karena si rambut ceri itu membolos kelas.

Besoknya, dia kembali mengusilimu dengan hal-hal pedas. Kali ini, dia mengusilimu dengan hot mustard.

Besoknya lagi, dia mengusilimu dengan wasabi dengan mengatakan bahwa itu adalah "es krim pistacio"

My Red DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang