...With You...

2.3K 305 148
                                    

"Berisik"

Satu kata itu menghentikan kesedihan Karma. Ia sangat terkejut, ia mengenal suara ini. Ia berdiri tegak dan menyeka air matanya. Setelah itu dia membalikkan badan dan melihat siapa yang mengatakan kata berisik itu padanya.

"Ngapain sih, berisik-∆-"

"(Name)...? Lalu ini..?"

Karma kebingungan. Ia melihat ke arah mayat dan ke arahmu secara bergantian berkali-kali. Ia tidak mengerti hal ini.

"Kau kemana, sih? Ruanganku kan disebelahnya ruangan ini-_-", ucapmu agak heran dengan sikap Karma.

KARMA'S POV

Be, berarti... Aku sudah.. salah orang..? Benar juga.. ruangan ini dan ruangan sebelah memang mirip, apalagi aku tidak bertanya dulu siapa nama pasiennya pada dokter itu.. berarti (name)...

Aku melihat ke arah (name). Itu memang dia. Kepala dan lengan kirinya diperban, sepertinya di 2 tempat itu dia telah terluka. Aku bersyukur ternyata aku salah orang. Aku langsung memeluk (name).

AUTHOR'S POV

"Ka, Karma?..", kau agak blush karena tindakan Karma yang begitu tiba-tiba.

"Aku sangat bersyukur kau masih hidup, aku tidak tau lagi bagaimana aku akan hidup jika mayat itu memang kau....", Bisik Karma sambil terus memelukmu erat.

"Dasar kau ini... Aku tidak selemah itu!-3-", balasmu sambil memeluk Karma balik.

"Kalau begitu, ayo kita makan sekarang", ucap Karma lalu menggendongmu.

"Karma!! Eh k, kok digendong..???!!", Kau terkejut dengan perlakuan Karma itu.

"Sudahlah, kau juga baru cedera, sudah diam"

"Uh da, dasar, omong-omong... Jasmu kotor karena darahku ya..."

"Hm, tidak masalah, kemejaku tidak kotor"

"Um baiklah"

Entah kenapa kau merasa tenang di dekat Karma. Tanpa sadar, kau bersandar pada dadanya. Karma melihat ke arahmu dan tersenyum. Karma pun membawamu ke mobil. Dia mendudukkanmu di kursi sebelah pengemudi dan dia segera masuk sebagai pengemudinya.

"Aku akan buka jasku dulu", Karma pun langsung membuka jasnya setelah mengatakan itu.

"Uwooh!! He, hey ada aku disini!!!", Kau langsung menutupi mukamu dan tidak berani melihat.

"Hey? Aku hanya membuka jas, bukan membuka semua pakaianku. Atau kau sebenarnya mau melihatku telanjang dada hm?~~", ucap Karma menggodamu.

(Reader auto jawab iya 😂😂)

"A, apa sih!!", Kau masih blush dan masih tidak berani menatapnya.

Ia pun mengelus kepalamu sambil tersenyum. Setelah itu dia langsung memacu mobilnya. Bersenang-senang denganmu seperti ini adalah hal yang sangat dirindukan oleh Karma.

°°°

Kalian pun sampai. Karma memarkirkan mobilnya. Setelah itu dia pun keluar. Tidak lupa dia juga membukakan pintu untukmu dan meggandeng tanganmu. Kau tersipu karena perlakuannya ini. Dia benar-benar lembut.

Kalian masuk bersama ke toko sushi. Tapi! Toko sushi ini unik. Sushi akan berjalan berputar di konveyor dan kalian tinggal mengambil sushi yang kalian inginkan dari konveyor. Jika sushi yang kalian inginkan tidak ada atau sudah diambil orang lain, kalian bisa memesan lewat layar sentuh yang berbentuk seperti televisi di atas meja setiap barisnya. Selain sushi, ada lagi makanan penutup seperti puding. Tapi tenang saja, sushi yang berputar tidak akan ada yang basi, karena di bawah piring ada semacam chip, jadi jika piring sudah berkeliling konveyor tiga kali, maka akan secara otomatis disingkirkan dari konveyor dan diganti dengan yang baru.

(Fyi: author suka bgt ini, dan author nemu di Conan, dan setelah author liat acara tv Jepang, tempat seperti memang ada 😂 klo di versi di conan sih nama tokonya "Kaitenzushi" makanan penutupnya bahkan lebih mahal dari sushinya lo😆)

[Kalo kalian nih, apakah kalian penasaran dan pengen ke sana?:D]

Kalian pun mengambil tisu basah yang disediakan di dekat pintu masuk. Karma dan kau melihat sekeliling. Setelah itu kalian memilih dua bangku dekat layar. Kalian duduk bersebelahan.

"Makanlah, apa kau rindu dengan sushi? Atau ada yang lebih kau rindukan, hm?~~", goda Karma.

"Huh aku sudah lapar, bodoamat-3-", kau mengalihkan topik pembicaraan dan mengambil piring kecil untuk Shoyu. Selain itu, kau mengambil sumpit dan membelahnya menjadi dua dengan sempurna.

Kau melihat ke arah konveyor. Memikirkan sushi yang ingin kau makan. Sayangnya, semua sushi terlihat sangat enak dan kau mulai bingung. Karma yang memperhatikanmu tertawa kecil karena tingkah lucu dan ekspresimu itu.

"Setelah makan mau jalan-jalan kemana?", Tanya Karma tiba-tiba.

"Eh? Apa tidak merepotkanmu?", ucapmu balik bertanya.

"Kalau memang merepotkan, tidak mungkin aku mengajakmu", jawab Karma.

"Hm, aku ingin ke tempat yang santai"

"Taman?"

"Boleh"

Kau menggangguk ceria sambil tersenyum. Setelah itu, kalian pun menghabiskan makanan masing-masing, lalu Karma membayar semua tagihannya. Setelah selesai Karma menggandengmu seolah-olah kau adalah kekasihnya. Kalian keluar dari toko itu lalu masuk ke mobil. Karma pun memacu mobilnya menuju taman.

Sesampainya di taman, Karma memarkirkan mobilnya. Dia keluar dan membukakan pintu untukmu. Dia kembali menggandengmu masuk ke area taman. Saat kalian mencari tempat yang cocok untuk duduk, kau pun bertanya pada Karma...

"Karma, kenapa seharian ini kau terus menggandeng tanganku?"

"Aku tidak mau orang yang melihatmu berpikir bahwa aku sebatas kakakmu saja, ya karena pfft kau pendek~~ tapi jujur aku ingin kau terlihat seperti kekasihku, jadi mereka tidak mendekat"

Kau seketika tersipu karena penjelasannya itu. Kau hanya mengangguk pelan sebagai jawabannya. Ya bagaimana pun kau sendiri juga menikmati hal itu. Dasar tsundere.

Kalian menemukan tempat duduk yang pas. Tempat duduk dengan kanopi dan menghadap ke bunga-bunga. Pemandangannya terlihat sangat indah. Melihat semua bunga itu, kau teringat tentang keinginanmu untuk mengatakan perasaanmu yang sebenarnya kepada Karma. Kau pun menghadap ke Karma.

"Hm? (Name)? Kenapa?", Tanya Karma yang heran karena tiba-tiba kau menghadap kearahnya.

"Ka, Karma... Dulu kau pernah bilang menyukaiku, kan...?", Ucapmu malu-malu dengan volume suara yang nyaris tak terdengar.

"Iya, bahkan sampai sekarang pun perasaanku semakin kuat untukmu", jawabnya santai seolah-olah kalian adalah suami istri yang sedang kasmaran.

"Umm.. anu..", ucapmu menunduk karena malu sambil memainkan pakaianmu.

"(Name)? Kau tidak apa? Rindu wasabiku, hm?"

Kau mengumpulkan segala niat. Kau mengingat lagi penantian, perasaan, penderitaan, dan kesenangan yang telah kau lalui selama ini karena Karma. Tidak lupa kenangan-kenanganmu dengan Karma. Kau mengumpulkan keberanianmu dan berkata...

"I love you, my red devil"

°°°
HALO READERS-CHAN XD

Maapkan author yang memotong cerita di tengah-tengah keseruan kalian eheq:D
Cie cie yang panik gara-gara merasa reader mati ahaq 🌚

Sampai jumpa lagi~~

Like? Vote and comment please•3•)/

My Red DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang