Pria Hitam

2.6K 368 20
                                    

Sekitar 4 hari kau masih bersantai di ranjang yang sama, di ruangan yang sama, dan dengan pemandangan yang sama. Yap, ini masih rumah sakit.

"(name), ada temanmu", ucap kakakmu sambil membukakan pintu.

Kakak? Ya, karena mamamu ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal dan terpaksa kau harus dirawat oleh kakakmu.

READER'S POV

"Halo, (name), bagaimana keadaanmu? Aku bawakan catatan pelajaran dan buah-buahan, nih", ucap Rio yang masuk sambil membawa kedua barang itu dan diikuti seorang remaja laki-laki yang tidak lain adalah Asano.

"Konnichiwa, bagaimana keadaanmu? Apa sudah baikan?", Ucap Asano padaku.

"Ah iya, aku sudah boleh pulang besok", ucapku tersenyum kepada mereka.

"Wah itu bagus, (name)", ucap Rio girang. Aku hanya tersenyum simpul merespon nya.

Setelah itu, mereka duduk di sofa bersama kakak ku yang membagikan camilan dan minuman kepada mereka. Kami berbincang-bincang tentang banyak hal. Sampai dalam suatu topik yang mengejutkanku...

"Hati-hati, (name), di sini kau dipantau seseorang", ucap Rio menatapku intens.

Eh? Siapa?, Batinku.

"Di depan ruang rawatmu ini..", Rio mengecilkan suaranya.

"Ada seorang orang tidak dikenal, entahlah, tapi setiap kali aku ke sini, dia selalu duduk di tempat yang sama dan melihat ke arah jendela pintu kamar rawatmu sehingga memungkinkan dia melihatmu. Dia sangat mencurigakan, dia memakaj jaket hitam bertudung, celana training, dengan masker dan kacamata. Sebaiknya kau hati-hati, (name)",

Aku menelan ludah. Entahlah, siapa orang itu, tapi jika mengenalku seharusnya dia bisa masuk dan menjengukku tanpa harus berdiam di sana seperti orang mencurigakan.

"Eh? Jadi itu bukan teman nya (name)?", Ucap kakak tiba-tiba.

"Memangnya kenapa, kak?"

"Karena aku juga sering melihatnya dan dia selalu memperhatikanku, jadi kupikir dia ingin mengatakan sesuatu. Oh ya, sepertinya dia terluka"

"Terluka?"

"Ada sesuatu yang aneh di kepalanya, pernah sekali saat aku melihatnya, dia memegangi kepalanya dan samar-samar kulihat sepertinya dia berdarah, setelah itu dia langsung pergi"

Kami semua terdiam. Entah siapa orang itu, apa tujuannya, atau kenapa dia bisa berdarah.

"Yang jelas, meski (name)-san pulang besok, yang terpenting, jangan sampai dia ditinggal sendirian di ruangan ini, karena mungkin orang itu akan datang menyerang atau menculik saat (name)-san sendirian", tegas Asano.

Aku, Rio, dan kakak mengangguk berbarengan tanda mengerti apa yang di maksud Asano. Setelah itu kami mengubah topik ke suatu hal yang lebih menyenangkan. Sampai jam menunjukkan jam 5 sore, dan merupakan tanda bagi Asano dan Rio untuk pulang. Mereka pun pamit dan kembali ke rumah masing-masing.

°°°

"(Name), aku dipanggil dokter, tunggu sebentar, ya", ucap kakakku malam itu.

"Oh oke, jangan lama-lama, kak"

"Iya-iya", ucapnya sambil berlalu pergi.

Setelah melihat punggung kakak yang semakin menjauh, kuletakkan novel yang sedari awal sedang kubaca. Dan berniat untuk tidur. Kumiringkan badan dan tiduran.

Krek

Suara pintu ruangan ku terbuka, hm, ternyata kakak datang lebih cepat, yasudah biarkan saja, aku lelah, aku hanya mau tidur.
.
.
.
.
.
.
.
Aku mulai merasa aneh
.
.
.
.
.
.
Kenapa kakak masuk tanpa mengatakan apapun padahal dia baru saja kembali dari dokter?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kalau bukan kakak....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lalu siapa...???
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kuberanikan diri untuk menoleh. Dan itu..
.
.
.
.
.
Orang mencurigakan yang dibahas kami tadi siang..!

Bagaimana ini???!! Apa yang harus kulakukan??? Siapa pun, tolong!!!!

°°°

Halo, maaf ilang lama 😅😭
Author sibuk banget, ini aja sempet ngetik terus karena ganti hp kehapus:'(

Akhirnya bikin dari awal lagi huhu:(
Maaf buat kalian yang udah nunggu kelanjutan nya:(😟😩

Maafkan author, jangan timpuk author hweee

Sekian, tunggu kelanjutan ceritanya yaaaaaa

Menarik? Suka? Jangan lupa vote, comment, dan masukkan perpustakaanmu supaya gak ketinggalan chapter baru yaaa..😄

My Red DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang