¦9¦Marahan

158K 5.9K 17
                                    

"Pagi ma" ucap Queisha pada Rani

"Pagi pa" lanjut Queisha ke Bagas

Queisha duduk disebelah Dave

"Gua gak di sapa? " tanya Dave

"Gak ah, males gua" jawab Queisha

"Nyebelin banget"

Queisha melentangkan tangannya menarik Dave dan mencium pipi Dave "Selamat pagi kakak ku" ucap Queisha dan melepas ciumannya

"Pagi Adik ku"  jawab Dave

Queisha mengambil roti dan meme
berikan selai kesukaannya Selai Kacang

"Qey kamu udah punya pacar? " tanya Bagas -papa Queisha-

"uhukkkuhukk" Queisha tersedak karna kaget mendengar pertanyaan bagas

"Nih minum" ucap Dave memberikan segelas air putih kepada Queisha

"Kok kaget gitu? " tanya Bagas

"Jawab Ze" sahut Rani

"Em iy-iya" jawab Queisha

"Siapa?" tanya Bagas

"Rayan" jawab Queisha

"Papa penasaran siapa sih cowo yang bisa ngambil hati kamu? " ucap Bagas

"Ntar juga dateng pah" sahut Dave

Tin.... Tin.....
Bunyi klakson mobil Rayan

"Nah itu dia " ucap Dave

"Mama buka dulu" ucap Rani dan berjalan menuju pintu utama

"Eh Ray ayo sarapan dulu" ajak Dave saat Rayan masuk ke ruang makan

"Ouh kamu Rayan" ucap Bagas bangkit dari duduknya

"Iya, om saya Rayan" ucap Rayan dan mencium punggung tangan Bagas

"Ayo Rayan sarapan dulu" ajak Rani

"Iya" jawan Rayan dan duduk dihadapan Queisha

Setelah sekitar 18 menit sarapan mereka sudah selesai dan melanjutkan aktifitasnya masing-masing

"Pa aku jalan dulu"Ucap Queisha dan mencium punggung tangan Bagas dan diikuti Rayan

"Qey papa sama mama mau ke Singapur ada kerjaan kamu dirumah sama Dave gakpapa kan? " ucap Bagas

"Yah, baru juga pulang"

"Ini mendadak Sayang" ucap Bagas

"Yaudah gakpapa" jawab Queisha memeluk Bagas dan Rani

🍬🍬🍬🍬

Rayan Pov

"Ntar lu pada masuk kelas? " tanya Dicky

Mereka sedang berada di kantin Rayan Dave Jay Devara dan Dicky

"Gue terserah bos aja" jawab Jay

"Gue juga terserah boz aja" jawab Devara

"Gue gak ke kelas, gue mau ke rooftop"jawab gue

"Oke" jawab Devara, Dicky dan Jay kompak

"Lu dave? " tanya Jay

"Gue mau ke kelas aja" jawab Dave

"Tumben" sahut dicky

My Perfect Boyfriend (End)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora