Extra Part 5

187K 3.9K 165
                                    

"Ray bangun udah siang" Queisha mengguncang bahu Rayan yang masih asik tidur dengan guling dipelukannya, sebelum Queisha terbangun ialah yang dipeluk erat oleh Rayan dan saat Queisha harus bangun dan menyiapkan keperluan Rayan maka guling yang menjadi gantinya

"Ray bangun ish" Queisha jadi kesal sendiri masalahnya ini ketiga kalinya Queisha datang dan Rayan masih belum bangun juga

"Rayan aku marah nih"

"Apa sih Qey? " tanya Rayan membuka matanya sedikit, namun masih berbaring 

"Bangun Ray udah siang, kamu gak ke kantor?" tanya Queisha duduk tepi kasur  

"Yaa biarin sih Yang aku masih ngantuk, lagian aku bosnya" sombong Rayan meletakan kepalanya dipaha Queisha 

"Gak ada kaya gitu, sekarang bangun, mandi, aku tunggu dibawah" Queisha menggeser kepala Rayan dan keluar dari kamar 

Rayan tersenyum melihat kepergian istrinya itu, Queisha selalu merawatnya dengan baik dan sabar, walau kadang Queisha suka marah-marah. Rayan segera bangun dan menuju kamar mandi. 

30 menit 

''Sayang'' Queisha kaget saat Rayan memeluknya dari belakang 

''Astaga, kaget tau'' omel Queisha 

''Kamu gak siapin baju buat aku?'' tanya Rayan menenggelamkan wajahnya pada leher Queisha, seketika Queisha langsung melihat kearah Rayan yang hanya menggunakan handuk, pantas saja Queisha merasa sedikit basah dipunggungnya. 

Untung saja dirumah tidak ada asisten rumah tangga hanya ada satpam didepan, jika ada maka Queisha tidak akan rela jika tubuh sempurna suaminya dilihat oleh orang lain.

''Ouh iya, aku lupa'' jawab Queisha  ia terlalu sibuk di dapur sampai lupa menyiapkan pakaian untuk suaminya yang manja 

''Siapin, Yang'' 

''Iya'' Queisha melepas pelukan Rayan dan mulai berjalan menuju kamar mereka dengan Rayan dibelakang Queisha 

''Hari ini aku ada meeting  jadi pulangnya agak telat Yang'' beritahu Rayan yang duduk  memperhatikan istrinya yang sedang memilih pakaian untuknya 

''Sampai jam berapa?'' Queisha berbalik dan menghampiri Rayan dengan membawa kemeja Putih 

''Mungkin jam 8'' jawab Rayan 

Queisha yang sedang mengancingkan kemeja Rayan hanya mengangguk mengerti. ''Kamu gak usah masak, nanti aku bawain kamu makanan'' ucap Rayan 

''Gak usah aku aja yang masak'' Queisha selesai mengancingkan kemeja Rayan dan menatap wajah Rayan dengan segera Rayan melingkarkan tangannya di pinggang Queisha dan menariknya mendekat 

''Aku tau kamu hari ini ada kelas sampai sore nanti kamu kecapean kalau harus masak'' 

''Tapi Ray-''

''Nurut sama suami'' ucap Rayan membuat Queisha cemberut 

''Yaudah iya, terserah kamu sekarang kita sarapan'' ucap Queisha dan disetujui oleh Rayan, mereka turun menuju meja makan dan memulai sarapan 

''Hari ini kamu gak ke kampus?'' tanya Queisha 

''Gak keburu Qey, mungkin besok''

''Ouh, tapi inget jangan terlalu cape, aku gak mau kamu sakit'' 

''Iya, yang''

Setelah Rayan berangkat ke kantor, maka Queisha akan segera bersiap menuju kampusnya. Ia masih berkuliah sedangkan Rayan sudah bekerja sambil kuliah. 

My Perfect Boyfriend (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang