¦30¦Terbongkar

109K 4K 259
                                    

"Queisha gue mau ngomong berdua aja sama lo" Caca berdiri dihadapan Queisha yang sedang menatap kosong ke arah lapangan bersama Vino

"Lha gue juga mau ikut" ujar Vino menarik Queisha agar berdiri disampingnya dengan merangkul pundak Queisha sedangkan Queisha hanya diam menatap Caca dengan kesal

"Gue cuma mau berdua sama Queisha, lu nggak usah ikut bukan urusan lo"

"Queisha sama gue udah sepaket jadi kalau mau ama Queisha berarti sama gue juga"

"Mau mgomong dimana?" tanya Queisha

"Qey"

"Nggakpapa Vin lu balik aja ke kelas" Queisha mendorong Vino agar menjauh

"Kita ngobrol di rooftop"

Queisha dan caca berjalan berdampingan menuju rooftop dengan banyak pasang mata yang menatap mereka dengan berbagai tatapan

"Eh itu mantan Rayan sama pacar Rayan yang sekarang akrap yah"

"Cantikan Queisha baikan juga Queisha, kenapa Rayan milih Caca"

"Caca kan pecokor"

"Kasian Queisha, harus ditinkung sama temen sendiri"

"Merek Mau kemana yah?, kok kayanya serius banget"

Bisikan tersebut tak luput dari pendengaran Queisha ataupun Caca sendiri dan saat mereka akan menaiki tangga menuju rooftop mereka berdua bertemu dengan Rayan, Jay, Devara, dan Dicky 

"Mau kemana?" tanya Rayan kepada Caca namun tatapannya mengarah pada Queisha

"Mau ngobrol di rooftop" jawab Caca

"Tumben" sahut Devara

"Kenapa? Nggak boleh?" tanya Queisha ketus

"Sensi banget mba nya"

"Makanya jangan gangguin Queisha yang lagi patah hati" bisik Jay pada Devarayang dapat didengar oleh Queisha

"Yaudah, nanti aku tunggu di kantin" ujar Rayan berlalu meninggalkan Caca dan Queisha dan saat melewati Queisha, Rayan melingkarkan tangannya di perut Queisha dan dengan cepat melepasnya dan berlalu

"Ayo" Caca berjalan menaiki tangga

Di rooftop

"Mau ngomong apaan?" tanya Queisha

"Gue mau minta sesuatu dari lo" jawab Caca menatap Queisha dengan tatapan bersalah

"Apa?" tanya Queisha

"Jauhin Rayan"

"Kalau nggak mau?"

"Gue bakal bertindak lebih dari sebelumnya"

"What ever, gue nggak perduli"

"Lu belum tau siapa gue, lu bakal nyesel"

"Gue tau lo, lo cuma sampah yang bisanya cuma terbang sana sini dan nggak bisa diam, sampah nggak akan pindah kalau udh masuk ke tempat pembuangan kaya lo"

Perkataan Queisha sungguh membuat Caca tertusuk, Caca diam menyusun kata-kata untuk membalas ucapan Queisha

"Diem? Nggak bisa jawab?" Queisha memandang remeh Caca

"Lu liat aja, gue bakal bikin lu nyesel, gue nggak sendiri kaya lo"

Queisha menatap Caca dengan menaikan satu alisnya

"Gue punya orang yang bisa bantu gue buat ambil Rayan dari lo"

"Siapa?"

"Ck gue nggak bodoh sampe jawab pertanyaan lo"

My Perfect Boyfriend (End)Where stories live. Discover now