¦25¦Belum sepenuhnya

99.6K 3.4K 182
                                    

pikiran ku berkata iya ,namun hati ku berkata tidak

*********

Hari ini adalah H-2 hari guru ,Semua anggita OSIS disibukan dengan banyaknya hal yang harus diurus dan seperti saat ini OSIS mengadakan rapat untuk kesekian kalinya

"Selamat pagi semuanya" ucap Ketua osis

"Pagi"

Dan mulailah ketua osis  memberi penjelasan tentang apa yang harus dilakukan untuk hari guru

"Saya sangat mengharapkan tugas yang saya berikan dapat terlaksana dengan baik" rapat pun selesai

"Pasti bisa" jawab semua anggota OSIS dengan tegas dan setelahnya mereka semua keluar dari ruang OSIS menyisakan Vino dan Queisha

"Vin gue balik ke kelas yah"

"Ntaran dong ,temenin gue dulu ,gue pusing nih banyak yang harus dikerjain"

"Yaudah ,kebetulan gue juga lagi males belajar kita istirahat disini aja" ujar Queisha mengambil remot AC dan menurunkan derajat AC

"Weh ngapain sampe 10 derajat beku lu" protes Vino

"Yaelah ngak bakal ,lagian cuma satu jam kan seru kalau dingin"

"Seru apanya?"

"Seru mimpinya" jawab Queisha dengan membaringkan tubuhnya di sofa yang sudah disediakan sedangkan Vino tetap dusuk dikursinya dengan bersandar dan memejamkan matanya sebentar lagi ia akan tertidur dengan nyenyak sampai suara cempreng seseorang membangunkannya

"Ha dingin banget" teriak Queisha

"Ish berisik tau ngak?" protes Vino

"Tapi ini dingin banget Vin ,hahaha berasa di salju aku" alay Queisha mulai keluar

"Yaudah besarin aja biar ngak terlalu dingin" Vino sudah bersiap untuk mengambil remot AC yang berada dimeja namun

"No!" lagi-lagi Queisha berteriak

"Kenapa lagi Qey?"

"Ngak usah ,segini aja gue suka udah sekarang kita tidur lagi aja dikit lagi istirahat nih"

Vino hanya msnghebuskan nafasnya kasar karena sikap Queisha yang menurutnya bikin pusing

Kringgg kringggggg

"Qey bangun waktunya istirahat" Vino menguncang pundak Queisha yang masih tertidur nyaman di sofa

"Qey"

"Hm apaan?" Queisha memulai membuka matanya walau hanya sebentar dan kembali menutup matanya

"Qey bangun" Dan tidak mendapat respon dari Queisha sampai seseorang membuka pintu dan berteriak

"Vinoooooooo"

Vino sontak menjauhkan diri dari sofa yang dipakai tidur oleh Queisha hingga ia terjatuh karena posisinya ia berjongkok di samping sofa dan Queisha ia langsung terduduk dan menatap orang di ambang pintu

My Perfect Boyfriend (End)Where stories live. Discover now