Extra Part 3

108K 3.4K 144
                                    

Rayan sedang duduk di kursi pengemudinya menunggu seseorang yang sejak tadi tidak juga datang.

Rasanya Rayan ingin menarik orang itu agar datang padanya, tapi sayang mereka tidak boleh terlihat dekat, atau yang lain akan tahu ada sesuatu diantara mereka.

Rayan mengalihkan pandangannya ke arah gadis yang sedang menelfon dengan senyum diwajahnya.

Telfonan sama siapa? 

"Udah dulu yah ntar lagi" ucap Queisha saat sampai dihadapan Rayan

"Siapa? " tanya Rayan,

"Temen" jawab Queisha ia mengikat rambutnya menjadi satu.

"Iya, siapa? " tanya Rayan

Rayan mulai mengendarai mobilnya menuju tempat tujuan mereka.

"Lucas, yang dari indonesia juga itu" jawab Queisha

"Qey aku harus bilang gimana lagi sih jangan deket sama cowo lain, aku gak suka"

"Astaga Rayan, aku cuma ngomongin tugas dari dosen" jawab Queisha menatap Rayan dengan tatapan ingin ketawa

"Apalah pokoknya aku gak mau kamu deket sama Lucas itu, awas aja kalau aku liat kamu sama dia lagi"

"Kamu mau apa hm? " Queisha menatantang Rayan

Kerjain aja!

"Kamu nantangin aku hm? " Rayan mengelus pipi Queisha

"Enggak, aku cuma nanya kamu mau apain Lucas kalau dia masih deket sama aku? "

"Bukan Lucas, tapi kamu yang bakal aku bikin ngerti"

"Kok aku? "

"Iya kamu, masih mau deket sama Lucas?"

Queisha tidak menjawab ia menyenderkan tubuhnya pada senderan dan memainkan ponselnya.

Kebetulan saat itu sedang lampu merah. Rayan menarik hp Queisha dan menyimpannya di saku celana jeans nya. Satu peraturan baru Rayan yang baru saja dibuatnya Nggak boleh main hp kalau lagi sama aku. 

Queisha yang akan perotes segera mengurungkan, karena ia tahu Rayan akan marah jika ia meminta hpnya dan maka hpnya akan dihancurkan seperti kejadian 1 bulan yang lalu 2 minggu setelah Rayan mengeluarkan aturannya itu

Flashback on

Hari ini adalah hari minggu Rayan dan Queisha berada di ruang keluarga rumah Rayan.

Mereka sedang menonton film Horor pilihan Queisha. Rayan terus mengelus rambut Queisha yang berada di dadanya.

Saat dipertengahan film hp Queisha berbunyi, Queisha bangkit dan mengambil hpnya di meja, ada pesan dari temannya. 

Karena larut mengobrol dengan temannya, Queisha tidak sadar jika Rayan sejak tadi sudah mematikan filmnya, dan menatapnya dengan tajam.

Sesekali Queisha tertawa dan mengerutkan dahinya. Rayan yang sudah kesal karena Queisha sibuk dengan hpnya segera menyadarkan Queisha. 

"Qey" panggil Rayan

"Hm" jawab Queisha masih sibuk dengan hpnya

"Queisha"

"Ust jangan berisik" Jawab Queisha

"Queisha, aku manggil kamu"

"Iya"

"Queisha taro hpnya" perintah Rayan

"Tanggung" jawab Queisha lagi-lagi menghiraukan Rayan

My Perfect Boyfriend (End)Where stories live. Discover now