¦37¦End

130K 3.6K 68
                                    

Rayan mengejar Queisha yang berlarian tanpa alas kaki. Saat Rayan berhasil menangkap Queisha, Rayan langsung memeluk Queisha dari belakang dan mengecup wajah Queisha dengan brutal membuat Queisha tertawa geli.

"Haa Rayan stop" teriak Queisha menjauhi Rayan

"Ray ih geli"

Queisha terus berontak dari dekapan Rayan sampai Rayan membalik tubuh Queisha dan memeluk Queisha tidak lagi mencium wajah Queisha

Rayan menguraikan pelukannya dan menatap manik mata Queisha yang mengisyaratkan kebahagiaan.

"Aku mau ngomong Yang" ujar Rayan

"Hm apa?" tanya Queisha

Rayan diam menatap wajah bahagia Queisha. Rasanya gak tega kalau harus bicara masalah apa yang papanya bicarakan.

"Aku ngelanjutin kuliah di Inggris" ujar Rayan membuat wajah ceria Queisha leyap digantikan dengan wajah sedih

"Kenapa baru bilang?" tanya Queisha dengan lirih karena menahan air matanya

"Maaf" Rayan mengelus pipi Queisha. Queisha tidak dapat menahan air matanya lagi ia menangis

"Hiks kamu hiks kapan pergi hiks?" tanya Queisha sudah menangis

"Setelah pulang dari sini, aku langsung kesana" jawab Rayan menghapus air mata Queisha

"Hiks kita pulang besok" ujar Queisha

"Iya aku pergi besok" jawab Rayan

"Hiks kamu jahat, hiks kamu gak bilang dari jauh-jauh hari hiks"

"Maaf sayang"

"Hiks i-ini malam terakhir kita hiks"

"Iya aku tau, maaf sayang"

"Hiks jahat"

Queisha memeluk Rayan erat dengan terus menangis hingga kemeja yang dipakai Rayan basah.

"Hiks ak-aku gak mau hiks jauh dari kamu"

"Sayang setiap liburan aku pulang"

"Tetep aja lama"

Rayan menghela nafasnya berat. Ini yang ia takutkan, takut Queisha akan menahannya dan membuatnya berat meninggalkan Queisha

Sesaat kemudian Queisha berhenti menangis, ia sedikit menjauh dari tubuh Rayan dan mengahapus air matanya "Gakpapa kamu pergi aja, aku ikhlas"

"Ha?" tanya Rayan bingung kenapa Queisha ngomong gitu

"Itu keputusan kamu aku harus nerima, karena kamu juga udah nerima keputusan aku"

"Makasih"

"Kamu udah siap-siap?" tanya Queisha

"Biar papa yang urus" jawab Rayan

"Ouh"

"Walau jauh jangan gak jawab chat aku, kabarin aku kalau kamu mau pergi pokoknya anggap aku ada di sini kaya biasa" jelas Rayan

My Perfect Boyfriend (End)Where stories live. Discover now