¦32¦Tentang Kevin dan Vino

95.5K 3K 29
                                    

Saat ini Queisha dan Kevin sedang berada dj perjalan menuju rumah Kevin, Kevin ingin meminta Queisha untuk menjelaskan tentang pelajaran.

"Vin di rumah kamu ada siapa aja?" tanya Queisha membuka pembicaraan

"Ada mama aku doang, papa aku lagi kerja"

"Ouh"

Setengah jam lamanya perjalan mereka sampai dirumah Kevin.

"Kamu tunggu sini aja, aku mau ganti baju dulu"

"Tap-"

"Eh Kevin kamu udah pulang" datang seorang wanita dengan wajah yang memancarkan keceriaan

"Iya mah, temenin Queisha dulu yah, Kevin mau ganti baju dulu" pamit Kevin menuju tangga

Mama kevin duduk disamping Queisha, menatap Queisha intens

"Qey tante tau anak tante Kevin suka sana kamu, dia nyaman sama kamu"

"Ha? Iya tan" jawab Queisha kaget

"Tapi itu nggak bisa bikin kalian lebih dari Sahabat"

Queisha mengerutkan keningnya bingung maksud Mama Kevin

"Maksud tante?"

"Kamu kenal Vino?"

"Iy-iya kenal dia sahabat aku tan, temen Kevin juga"

"Dia bukan teman Kevin, tapi dia saudara Kevin"

Deg

"Mak-maksud tante apa?"

"Kevin dan Vini dia kembar"

"Ha? Tan jangan becanda deh"

"Qey tante serius"

"Tapi orang tua Vini bukan tante, aku pernah ketemu kok"

"Jadi saat Kevin dan Vino masih berusia 5 tahun, tante dan ayah mereka pisah, tante membawa Kevin sedangkan Vino dibawa papanya. Tante menikah dengan papa Kevin yang sekarang sedangkan Papa Vino nikah dengan ibu Vino yang sekarang. Sejak saat itu papa vino tidak mengizinkan tante atau Kevin bertemu dengan Vino, karena itu Kevin maupun Vino tidak tau kalau mereka kembar" jelas Mama Kevin

"Sekarang tante udah ketemu sama Vino dan dia nggak kenal tante"

Mama Kevin mulai meneteskan air matanya. Ia merasa tidak berguna sampai anaknya sendiri tidak mengenal dia.

"Tante nggak ada niatan buat ngenalin mereka gitu?" tanya Queisha

"Waktu itu Kevin pernah nanya temen laki-laki yang sering main sma dia saat kecil, tapi tante selalu jawab kalau anak laki-laki itu cuma tetangga. Dan Kevin nggak tanya lagi masalah Vino"

"Terus sekarang tante mau gimana?"

"Jauhin Vino dan Kevin"

"Ha?"

"Jauhin mereka tante tau mereka berdua nyaman sama kamu Qey. Walau Vino nyembunyiin dengan menjadi sabat kamu, tapi dia tetep suka kamu Qey"

"Tapi tan Qey-"

"Tolong nak, tante nggak mau mereka bertengkar karena kamu"

"Mereka nggak saling kenal Tan"

"Tapi suatu saat mereka akan tau"

"Apa tante mau cerita ke mereka?"

"Tante akan cerita kalau mereka yang tanya langsung"

Queisha terdiam menatap Kevin yang turun dari tangga

"Queisha usahain" jawab Queisha membuat mama Kevin mengangguk tersenyum

"Maaf lama, mau langsung bahas materi aja?" tanya Kevin

"Boleh"

"Yaudah, kita ke taman aja"

Mereka berjalan menuju taman. Queisha hanya diam memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

****

"Qey aku anter pulang yuk" ajak Kevin walau ia masih kelas 9 tapi ia sudah dapat mengendarai motor besar yang biasa dipakai anak sma

"Nggak Vin, aku mau pulang sendiri aja, aku cape" jawab Queisha berjalan keluar dari sekolah

Kevin yang sudah merasa kalau Queisha menjauhinya berencana ingin menemui seseorang di tempat yang mereka sudah janjikan

Mall

"Itu kaya Queisha, tapi tadi katanya cape" batin Kevin melihat Queisha yang sedang berjalan bersama sahabatnya dengan satu kantung belanjaan ditangannya

Kevin menghanpiri Queisha dan Queisha berhenti tertawa saat Kevin berada di depannya

"Qey kamu disini?" tanya Kevin

"Hm iya" jawab Queisha ketus

"Lho katanya cape"

"Biarinlah suka-suka aku" jawab Queisha dan menlanjutkan perjalannya bersama Sahabatnya yang memandang aneh Queisha

Dirumah

"Ze ada Vino dibawah" ujar Dave membuka pintu kamar Queisha

"Bilang aja gue udah tidur"

"Lha ngapa dah? Lu ada masalah ama Vino?"

"Nggak, gue cuma lagi males aja"

"Jangan gitu Ze, kasihan Vino dia nunggu lho"

"Ck gue nggak mau Dave"

"Terserah deh"

Dave turun menemui Vino"Queishanya udah tidur"

"Yah, yaudah gue balik" ucap Vino keluar dari rumah Queisha

"Kenapa harus begini tuhan?" guma Queisha

Sejak saat itu Queisha menjauhi keduanya, tidak ada Kevin ataupun Vino disekitarnya. Saat selesai UN Kevin menembak Queisha, namun Queisha tetap tidak menerima dia harus berusaha untuk bisa melupakan Kevin demi Mama Kevin yang terus menekannya.

Saat memasuki Sma Queisha tetap bersama Vino karena Vino adalah sahabatnya, dan ia yakin Vino akan menjaga kepercayannya dengan tidak melakukan hal yang membuat Queisha harus menajuhinya juga.

Kevin sendiri ia masuk Sma lain dengan banyang-banyang Queisha yang ia harap bisa bersama lagi.

"Aku harap kita bersama lagi selamanya" ujar Kevin menatap Bintang dilangit London

*****

COMEN FOR NEXT GUYSSSS


My Perfect Boyfriend (End)Where stories live. Discover now