¦25¦KECEWA

100K 3.7K 625
                                    

Pagi ini Queisha pergi ke sekolah dengan mengendarai mobilnya ,tidak diantar supir ataupun bareng Dave . Sesampainya di depan kelas ia lihat Rayan yang sedang duduk ditaman bersama Caca

"Apa ini alasan kamu minta break" guma Queisha

"Qey ayo masuk" Vino merangkul pundak Queisha dan berjalan masuk ke kelas

"Mata lo bengkak gitu Qey" ucap Vino

"Ouh ini abis nonton drama biasalah jadi gini"

"Gue tau lo bohong"

"Nggak, sumpah Vin"

Vino tertawa ringan dan mengelus puncak kepala Quesiha"percaya kok" jawab Vino

"Lo nggak bisa bohong Qey,gue tau kemapa lo nangis"

"Ayo ke kantin aka yuk ,gue belom sarapan"

"Males Vin" Queisha meletakan kepalanya di meja

"Ayo ,friend" Vino juga menaruh kepalanya di meja menatap Queisha

"Yaudah ayo"

Mereka berjalan keluar dari dalam kelas dan saat sampai di kantin Dave sedang duduk bersama sahabatnya

"Sini Ze gabung" Dave memanggik Queisha agar duduk disebelahnya

"Nggak, gue sama Vino"

"Bidadari gue kenapa matanya bengkak?" tanya Jay

"Abis nangis nonton drama" jawab Queisha duduk dikursi yang berdekatan denga Dave

"Mau makan apaan?" tanya Vino pada Queisha

"Samain aja"

"Tunggu yah" Vino berjalan menuju penjual bubur dan memesan dua porsi

"Sekarang Rayan jarang bareng kita" ujar Devara yang dapat didengar oleh Queisha

"Sibuk sama jalangnya kali" jawab Dicky

Bugh

Semuanya merasa kaget tiba tiba Dicky terjatuh dari kursinya

"Jaga ucapan lo" bentak Rayan dan ternyata Rayan yang sudah memukul Dicky hingga jatuh

"Apaan sih Ray ,jangan keterlaluan deh" ucap Devara membantu Dicky berdiri

"Dia emang jalang Lo" ucap Dicky tidak terima

Rayan berjalan maju untuk memukul Dicky, namun Dave segera menarik Dicky dan jadilah ia yang kena

"Dave" Queisha berjalan menghampiri Dave yang sudah duduk di lantai

"Dave gue ng"

"Karena cewe kaya dia lu rela pukul sahabat lu" ucap Vino yang berdiri disebelah Queisha yang sedang melihat luka Dave

"Jangan ngerendahin Caca" ucap Rayan tak terima dengan ucapan Vino

"Tapi itu kenyataan kalau Caca cewe rendahan"

Rayan akan memukul Vino lagi namun segera dihadang oleh Queisha "Stop Rayan" Queisha menatap Rayan dengan mata yang sudah berkaca kaca siap untuk mengeluarkan cairan bening dari matanya

Rayan terdiam menatap mata Queisha yang terlihat sendu dan terluka "Tolong jangan kasar"

"Qey aku ng-"

"Ayo Dave ke UKS bibir lu berdarah" Queisha memotong ucapan Rayan dan berjalan keluar dari kantin

"Jangan bikin apa yang lo punya, pergi karena masalah lo sendiri" ujar Vino sebelum meninggalkan Rayan yang terdiam di kantin

My Perfect Boyfriend (End)Where stories live. Discover now