Chapter 2

5.1K 452 225
                                    

Vote dulu sebelum baca, selesai baca comment deh 😂😂

Siapa yang bisa tahan tawa baca Part ini dia hebat berarti 👏👏

.

Setelah sarapan teman-teman Phayo itu segera pulang ke rumah mereka masing-masing. Sedangkan pasangan pengantin baru itu masih duduk di meja makan, Wayo masih merasa canggung dengan tatapan Ibu mertuanya yang terus tersenyum dengan bertopang dagu. Phana disebelahnya hanya makan dengan tenang. Ayah mertuanya sibuk membaca koran 'Astaga sebenarnya ada apa dengan Ibu mertuaku itu? Apa sudah terjadi sesuatu?' batin Wayo.

"Mae kenapa menatap Wayo seperti itu, dia jadi tidak nyaman" Ucap Phana memecahkan kehenningan, Wayo menoleh pada Phana yang masih santai memakan sarapannya.

"Memangnya tidak boleh? Mae masih tidak menyangka Yo sekarang menjadi menantuku" Wayo tersenyum manis menatap ibu mertuanya. Sedangkan ayah Phana hanya menggelengkan kepalanya tau apa maksud sang istri.

"Ah Yo na makanlah yang banyak supaya kau selalu sehat"

"Aw ini sudah banyak Mae.."

"Tidak-tidak supaya kau dan dia sehat ok"

"Dia?" ucap wayo dan Phana bingung.

"A..a.ah maksud Mae, dia itu Pha, jika Yo sehat kan ia akan memasak makanan yang banyak untukmu Pha" Phana dan Wayo hanya mengangguk paham. Ayah Phana berusaha menahan tawanya melihat sang istri yang sedang salah tingkah. Namun akhirnya ia memilih untuk pergi dari sana.

"Emm kalian lanjutkan makannya Pao akan bersiap-siap pergi dengan Maemu"

"Kemana?"

"Membeli hadiah untuk honeymoon kalian besok" blush Wayo tersipu mendengarnya, ia benar-benar diperlakukan seperti putri disini. Ia juga memikirkan apakah ia dan Phana akan melakukannya disana? Tapi bagaimana jika Yo tidak memuaskan? Bagaimana jika Yo memalukan? Yo tidak pernah melakukannya 'Tuhan semoga nanti saat aku melakukannya berjalan dengan lancar' batinnya.

"Yo.."

"Hah?"

"Melamunkan apa hm?"

"Tidak ada"

"Pasti yang kau lamunkan itu ada disini kan?"

"Maksud Phi?"

"Ya Phi yang kau lamunkan pasti" Demi apapun kenapa suaminnya itu sangat percaya diri sekali dalam hati Yo. Padahal bukan Phananya yang dilamunkan melainkan cara memuaskannya ohho pikiran Wayo sudah terkotori ternyata.

"Phi segera habiskan lalu bantu aku menyiapkan semuanya untuk dibawa besok"

"Baiklah istriku tercinta.."

.

"Phi menurutmu kita harus membawa baju apa saja? Apa perlu jas??" Tanya Yo pada Phana yang sedang duduk santai disofa sambil memainkan tabnya.

"Memangnya kita akan kepesta atau perjalan bisnis? Oh ayolah sayang bawa saja pakaian santai"

"Ya kan siapa tau kau mau membawaku makan malam romantis direstoran mewah"

"Ohh jadi istriku ini sudah punya rencana apa yang akan dilakukan disana ya?" Wayo salah ngomong ternyata.

"Memikirkannya memang salah"

"Lalu apa kau memikirkan soal malam pertama kita?" blush 'sialan tidak bisakah ia tidak membahas itu'

"Hayo pasti sedang berkhayal ya... Hahaha" Tawa Phana pecah saat melihat Yo yang pipinya memerah sambil berpikir.

"Phiiii.." Wayo melemparkan beberapa baju kewajah Phana, sungguh dia malu saat ini, bisa-bisanya ia berfikir tentang itu..

"Bawa saja lingerie supaya Yo berhasil menggoda Phi"

After Wedding [M-Preg] ✔Where stories live. Discover now