Chapter 10

3.3K 305 143
                                    

Diharapkan bersabar untuk menghadapi chapter ini wkwk

Happy reading guys..

Setelah menonton drama Korea di depan mata yang diperankan oleh pasangan MingKit, Yo mulai berulah kembali. Ia mengusel pada dada suaminya tanpa malu oleh pasangan MingKit yang sudah memasang wajah datar, beda dengan Phana yang merasa canggung, berusaha meminta maaf lewat gumamannya. Ia mengelus rambut Yo sayang berusaha membuat Yo agar tetap nyaman. Siapa sangka ternyata Yo malah tertidur sambil terus memeluk suaminya. Phana mengangkat Yo ala bridal style, ia melirik Kit dan Ming.

"Ming bisa kau antarkan Yo pulang? Aku masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan"

"Baik phi" Phana membawa Yo menuju parkiran, ia memasukkan Yo ke dalam mobil Ming. Ia memasangkan sabuk pengaman pada Yo lalu mengecup keningnya.

"Istirahatlah sayang" Phana menegakkan tubuhnya namun sebelum itu terjadi. Pria yang diduga tidur tadi sudah menarik Phana ke dalam pelukannya.

"Yo ingin P'Pha"

"Yo phi masih banyak pekerjaan"

"Yo ingin P'Pha pulang sekarang!"

"Yo tapi?"

"Yo lebih memilih membuat jantung itu dibanding Yo?"

"Yo bukan begitu sayang" Yo kesal lalu mendorong Phana agar menjauh lalu ia menutup pintu mobilnya dan menguncinya dari dalam.

"Yo!!" Phana menggedor kaca mobil Ming agar dibukakan oleh Yo. Ming menatap iba suami sahabatnya itu namun ia juga tidak bisa berbuat apa-apa.

"Jalan Ming"

"Tapi P'pha"

"Kubilang jalan Ming!"

"Ming jika kau menjalankan mobilnya, aku tidak akan mengijinkan kau bertemu Kit!!!!!!" Phana berteriak dari luar sambil mengancam Ming, membuat Ming merasa dilema diperebutkan seperti ini.

"Ming jalan!" Ming melihat Phana yang mengancamnya kembali.

"Kau akan menyesal Ming!" Ming merasa geram ia, ia mengacak rambutnya kasar.

"Oyy terserah kalian sajalah!!" Ming turun dari mobilnya lalu membanting pintunya.  Ia menghampiri Phana sambil menatap kesal.

"Kalian selesaikan masalah kalian!! Jangan bawa-bawa hubunganku dan Kit!! Ambil saja mobilku ini kuncinya, kau jual saja terserah!!" Ming melangkah pergi namun ia kembali lagi menemui Phana.

"Tapi Phi, jangan kau jual mobilnya, nanti Phi Kit tidak mau denganku karena aku tidak punya mobil" Phana memutar bola matanya malas meladeni Ming yang terkadang plin plan.

Phana membuka pintu mobil Ming ia melihat istrinya yang masih mendiaminya sambil melipat tangan didada.

"Yo..." Yo menepis tangan Phana kasar.

"Pergi sana tidak usah perdulikan aku, aku akan pulang sendiri saja!"

"Ayo kita pulang bersama"

"Tidak usah, nanti merepotkan"

"Yo kau istriku tidak ada kata merepotkan untukmu!"

"Kenapa kau membentakku!" Yo mulai menangis meratapi nasibnya, orang sudah tidak perduli perasaannya.

"Y..yoo sayang kenapa menangis? Maafkan phi naa" Phana membawa Yo dalam pelukannya, walaupun ia mendapat pukulan didadanya ia tetap memeluk Yo.

"Phi jahat! Phi egois! Phi tidak memperdulikan Yo! Phi.. Hiks.. Phi.." Phana sebenarnya tidak setuju dengan yang diucapkan Yo soal dirinya egois tapi karena Yo sedang tidak ingin di debat ya sudah ia pasrah.

After Wedding [M-Preg] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang