Chapter 5

4.6K 344 148
                                    

Hay hay muncul lagi nih Nhwa hehehe udah lama ga lanjut ya kangen ga nih sama cerita ini? Ada yang nunggu kah?

Maaf ya kalo chapter ini pendek, soalnya kalo panjang nanti diabetes wkwk

Oh iya ini awalnya agak 18+ ya untung udah lebaran ini diberaniin walaupun gemeteran wkwk

Udah ah kebanyakan ngomong..
Happy reading guys

.

.

Cuaca indah di negara Paris ini berbeda dengan di Thailand, pagi-pagi sekali sudah banyak manusia yang beraktifitas, seperti tidak akan pernah ada kesunyian di negara ini. Di sebuah kamar tepatnya di hotel ternama yang ada di Paris, kini dua orang sesama jenis yang ternyata sepasang suami istri itu masih bergelut dengan selimutnya. Kedua pria itu masih terlelap saling memeluk, terbuka sedikit bahu mulus dari salah satu pria itu. Oho ternyata mereka sehabis melakukan pergulatan semalam, kamar yang semula rapih berubah seperti sehabis diterjang badai, pakaian berserakan entah dimana. Matahari yang gemas karena mereka tidak mau bangun, dengan jahilnya menyorotkan sinarnya kepada mereka.

"Eunghh~" Pria mungil berwajah manis itu merasa terusik dengan kenakalan sang surya. Ia membuka matanya perlahan, mengerjap-erjap matanya lucu. Bias matanya menangkap sosok malaikat yang kini masih memeluk tubuh polosnya. Seakan teringat sesuatu pria itu mengingat kejadian semalam dimana ia dan suaminya telah melakukannya..

¤¤

"Yo... Katakan saja jika sakit ok" Yo hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju. Pria yang bernama Phana, sang suami mulai memasukkan milikknya ke dalam lubang kecil Yo.

"Akh!!! Sakit Phi!! Astaga besar sekali! Aw phi Yo akan mati jika seperti ini!"

"Yo tenanglah, jangan menjepitnya, Phi susah Yo" Sungguh ini sesulit yang dibayangkan Phana.

"Phi hiks" Phana merasa bersalah melihat pujaan hatinya menangis karena dirinya. Apa ia harus menyudahinya? Tapi dia sungguh sudah tidak tahan, ini sudah tanggung.

"Yo.. Maafkan Phi, malam ini Phi tidak bisa menahannya"

"Arggghh!"

"Akhh!" Phana menyentakkan milikknya dalam sekali hentakan agar Yo tidak kesakitan

"Phi jahat!!!"

"Yo Maafkan Phi na..na" Phana menciumi seluruh permukaan wajah Yo agar ia rileks. Lalu phana mulai memompanya dari pelan hinggga cepat. Lalu mereka mencapai surga dunia bersama dengan saling menyebutkan nama masing-masing. (sumpah ga kuat)

"Khob Khun na Honey, Phi mencintai Yo" Phana mencium kening Yo sebelum menyelam mengikuti istrinya yang sudah terlelap tidur.

¤¤

Blush~~

Yo menggelengkan kepalanya, menahan malu mengingat apa yang sudah ia lakukan semalam. Yo masih memperhatikan wajah suaminya yang masih setia menutup mata itu. Yo melihat dada Phana yang terdapat kissmark hasil karyanya. Ia tersenyum bangga dengan dirinya yang bisa membuat itu, walaupun harus diajarkan suaminya 5555.

"Apa masih kurang yang semalam hm?" Yo terkejut mendengar suara bass serak suaminya, ia menatap manik indah itu.

"Phi berpura-pura tidur ya sejak tadi?" Yo memicingkan matanya.

"Tidak.. Phi tadi tidur, tapi karena sentuhan Yo, phi jadi bangun"

"Bohong, Phi pasti sengaja agar Yo menyentuh Phi kan?"

After Wedding [M-Preg] ✔Where stories live. Discover now