Chapter 6

3.9K 312 143
                                    

Kembali lagi dengan nhwa yeyy

Nih sesuai janji bakal up hari ini, ya walaupun sedikit tapi kan nanti lama" jadi bukit wkwk

Langsung aja cus

Btw jangan lupa cek cerita baru ya 'Blind'

Happy reading

.

.

.

Sudah 4 hari pasangan pengantin baru itu honeymoon di Paris, besok nereka harus kembali ke Thailand. Karena Phana hanya diberi cuti selama seminggu mau tidak mau mereka hanya berhoneymoon selama 5 hari. Dan hari ini adalah hari terakhir sebelum mereka pulang besok pagi. Seperti pasangan yang lainnya yang honeymoon yahh menikmati berjalan-jalan berdua, beradegan romantis bahkan beradegan panas diranjang Pun mereka sudah melakukannya. Phana dan Wayo kini sedang menyantap sarapannya di kamar. Kenapa di kamar? Karena mereka tidak ingin diganggu oleh teman-teman mereka. Ya mereka sudah tau jika teman-temannya menyusul ke Paris.

Flashback

Malam ini Phana mengajak Wayo untuk pergi ke menara Eiffel, menara yang terkenal akan keromantisannya. Tempat yang wajib dikunjungi jika berada di Paris,  dan Phana tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan itu. Bersama dengan Yo sang pujaan hati Phana terus menggenggam tangan Yo saat menaiki lift untuk menuju ke puncak menara eiffel, Yo dengan senang hati mengalungkan lengannya dan menyenderkan kepalanya dipundak suaminya, tidak memperdulikan tatapan orang lain. Mereka terus tersenyum dan mengumbar kemesraan  mereka. Mereka sampai dipuncak tertinggi dan melihat kerlap kerlip lampu yang menyala dari kota Paris. Pemandangan indah yang disuguhkan sangat memanjakan mata, Phana yang berdiri di belakang Yo dan memeluk posesif pinggang Yo, Yo mengelus tangan Phana dan merasa beruntung memiliki seseorang yang sangat melindungi dirinya.

“Yo suka?” Yo menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

“Ini sangat indah Phi..” Phana semakin mengeratkan pelukannya.

“Ini indah tapi ada yang lebih indah”

“Apa?” Phana mulai membisikkan sesuatu ketelinga Yo

“Yang lebih indah yaitu saat phi terbangun phi melihat seorang malaikat yang sangat menggemaskan. Saat phi bersedih malaikat itu berusaha menahan kesedihannya dengan memeluk phi. Disaat phi tertawa karena meledeknya, ia pasti langsung menunjukkan sifat imutnya. Malaikat yang selalu membuat phi ingin betah di rumah, Tuan Yo Kongthanin.” Yo menutup kedua wajahnya dengan kedua tangannya. Phana tersenyum melihat tingkah istrinya.

“Hey.. Kenapa ditutup? Phi ingin lihat wajah malu-malu Yo" Yo memberengut kesal, ia menyikut pelan perut suaminya, namun itu tidak melepaskan pelukan sang suami.
“Ishh Phi..”

Cup

Phana Mencium pipi kanan Yo lalu menghadapkan Yo pada dirinya. Yo memukul pelan dada Phana

“Phi membuat Yo malu..lihat lah semua mata pada melihat kita" Phana tersenyum lalu menarik Yo dalam pelukannya.

“Phi merasa sangat senang saat ini, phi bahagia, phi mencintai Yo" Phana terus mengecup puncak kepala Yo.

“Yo juga mencintai Phi.. Sangat"
Dilain sisi keempat orang itu dengan seragam seperti mata-mata terus menajamkan matanya pada pasangan yang sedang dimabuk asmara itu.

“Astaga Phana kau tidak sadar ini dimana apa? Dia pikir ini Thailand?”

“Forth sabarlah..”

“Sayang bagaimana aku bisa sabar? Dia menurunkan derajat seorang dokter"

“Kalian bisa jangan berisik? Nanti kita ketahuan"

After Wedding [M-Preg] ✔Where stories live. Discover now