Chapter 17

3.2K 237 74
                                    

Spesial Valentine

Warning! Cerita sangat panjang, membuat mual, membuat baper! Nhwa tidak tanggung jawab.

Sekian terimakasih 😂

.

Yo bahagia, jelas ia bahagia. Tapi kenapa? Sebenarnya Yo bahagia karena ia sudah keluar dari rumah sakit. Selain itu, suaminya Phana 2 kali lipat lebih perhatian dan menjaganya dengan extra. Oh jangan lupakan dengan apa yang Yo minta pasti Phana akan menurutinya. Gimana Yo tidak senang jika semua keinginannya dituruti sang suami. Apalagi sekarang ia meminta untuk ditemani berbelanja, dia bilang sih dia ingin menyiapkan makan malam untuk suaminya dan teman-temannya. Merayakan kepulangan Yo dan kebahagiaan Yo. Kebahagiaan yang hanya Yo sendiri yang tahu.

"Yo ingin susu rasa apa?"

"Strawberry"

"Yo ingin daging apa?"

"Ayam"

"Yo ingin sayur apa?"

"Bayam"

"Yo ingin buah apa?"

"Apel"

"Yo ing---

"Yo untuk apa lemon sebanyak itu?" Yo menoleh melirik suaminya, tersenyum penuh arti yang membuat Phana bergidik hanya melihatnya saja.

"Yo ingin membuat asinan" asinan lemon? Phana memutar otaknya, baru kali ini mendengar asinan lemon. Ah mungkin dikamus Yo ada yang namanya manisan lemon.

"Oh yo sedang mengidam?" Yo hanya mengangguk dan terus memasukkan banyak lemon ke dalam troli.

"Apa masih ada yang kurang sayang?" Yo melirik satu persatu belanjaannya, llu menggeleng.

"Sepertinya tidak, ah aku tidak sabar memasak untuk kalian" Phana tersenyum lalu mengelus kepala Yo.

.

Phana melirik Yo yang terus tersenyum aneh dan kadang terkikik sendiri. 'Istriku masih waraskan? Tidak kesurupan kan?' itulah yang ada dalam benak Phana. Ia tidak mengerti bahkan tidak bisa menebak apa yang akan dimasak Yo nanti. Jelas mereka hanya membeli susu, ayam, bayam, apel, dan jangan lupakan lemon yang sangat banyak. Jika semua makanan itu dijadi satu akan jadi apa kira-kira? Hanya Yo yang tahu.

"Sudah, phi langsung ke rumah sakit saja. Biar Yo yang memasak dan menyiapkan untuk kalian semua"

"Kau yakin sayang?" Yo mengangguk semangat

"Hm.. Pergilah"

"Jika terjadi sesuatu hubungi aku"

"Baik pak dokter" Yo mendekat pada suaminya lalu mengecup bibir Phana.

"Bye, hati-hati" Phana tersenyum lalu masuk kembali ke dalam mobilnya setelah menurunkan semua belanjaannya.

.

Malam hari di kediaman Phana Kongthanin sungguh ramai oleh suara pria-pria tampan yang mulai masuk ke dalam rumah Phana itu .

"Sayang Phi pulang" teriak Phana, ketika masuk

Yo menghampiri mereka semua, dan menyambut dengan sangat ramah.

"Selamat datang semuanya, mari masuk.."

"Tumben sekali kau bertingkah seperti ini Yo"

"Ouww memangnya salah aku seperti ini??"

"Tentu saja tidak Yo, malah kami merasa tersanjung sekali" Ucap Forth seraya mengecup lembut punggung tangan Yo. Membuat Yo tersipu malu, dan jangan lupakan dua orang di belakang mereka yang terlihat meradang.

After Wedding [M-Preg] ✔Where stories live. Discover now