Finding Mommy

57.5K 1.8K 147
                                    

Waktu terus bergulir, dan tanpa terasa empat hari telah berlalu sejak Evelyn memutuskan pergi dari apartemen Ben. Dan selama itu, Ben benar-benar kelimpungan sebab Angel sangat sulit diberi makan. Ia selalu menyebut nama Evelyn dan mengatakan hanya ingin disuapi oleh perempuan itu. Untunglah Billy segera turun tangan. Jika sudah begitu, ia akan mengajak Angel jalan-jalan ke taman kota, lalu membelikan apapun yang ia minta, dengan imbalan gadis kecil itu harus makan setelahnya.

Sejak kepergian Evelyn, Ben juga harus menyiapkan sendiri segala kebutuhannya. Baik itu pakaian kerja, sarapan, makan malam dan berbagai hal lain. Dan yang terpenting dari itu semua, Ben kehilangan sosok yang selalu menunggu kepulangannya.

Ya, biasanya Evelyn yang membukakan pintu untuk Ben, dengan senyum manis yang selalu mampu menghangatkan hatinya. Selalu mampu menguapkan segala letihnya. Hanya dengan memandang Evelyn menghangatkan dan menyediakan makan malam untuknya, segala penat yang membebani tubuh dan pikiran Ben seolah terbang entah kemana.

Ben kehilangan sosok lembut itu dan merindukannya. Bahkan teramat merindukannya. Ia telah meminta bantuan Frans untuk mencari tahu keberadaan Evelyn, tetapi hingga saat ini belum ada kabar dari lelaki itu. Evelyn benar-benar menghilang. Tidak ada yang mengetahui dimana keberadaannya. Bahkan Katie, teman sekantornya dahulu juga tidak mengetahui dimana perempuan itu berada. Membuat Ben nyaris merasa putus asa.

"Daddy..." panggilan Angel menyentak Ben dari lamunan. Kala Ben mengangkat wajah, ia mendapati gadis kecil itu tengah menatap padanya. Ben berpikir Angel telah tidur, tetapi ternyata pikirannya salah. Sepertinya perempuan itu sengaja menunggu kembalinya sang ayah dari kantornya.

"Kemarilah, Sayang." Ben mengulurkan tangan, meminta Angel mendekat. Malaikat kecil itu menurut. Dengan cepat ia melangkah ke arah Ben, dan lelaki itu segera menarik Angel dalam pangkuannya.

"Daddy, aku merindukan Mommy..." Kata Angel, sembari memilin-milin kancing kemeja Ben. Wajahnya tampak murung.

Ben segera memeluk Angel. Mengecupi puncak kepala gadis kecil itu dengan penuh kasih sayang. "Bersabarlah, Sayang. Mommy pasti kembali," sahutnya kemudian.

"Bagaimana kalau Mommy tidak kembali?" tanya Angel lagi. Jari mungilnya kini berpindah pada wajah Ben, mengetuk-ngetuk pipi Daddy-nya.

"Itu tidak akan terjadi, Cantik. Mommy begitu menyayangimu. Mommy pasti akan kembali untukmu." Ben berusaha meyakinkan Angel, meski ia sendiri merasa ragu. Rasa bersalah kembali menggelayuti hati lelaki itu, terlebih kala pengingat penyebab kepergian Evelyn.

Dirinya. Ya, dirinyalah yang meminta Evelyn untuk pergi meninggalkan mereka. Membuat Angel kembali kehilangan sosok Mommy-nya.

"Ya, aku benar-benar mengharapkan Mommy kembali, Dad. Aku sangat menyayangi Mommy."

"Tentu, Malaikat Kecil. Mommy pasti kembali."

Angel mengangguk. Dalam hati, ia sungguh berharap kata-kata Ben menjadi nyata, bahwa Evelyn akan segera kembali padanya. Sebab ia merindukan perempuan itu dan sangat ingin bertemu dengannya.

Percakapan ayah dan anak itu membuat seorang lelaki mematung pada tempatnya. Menyadarkannya akan satu hal, bahwa meski dirinya merasa sedih dan kehilangan karena harus melepas perempuan itu, ia tidak merasa menyesal.

Angel. Gadis kecil itu begitu menyayangi dan membutuhkan Evelyn. Hal itu membuat Billy merasa yakin bahwa ia telah melakukan hal yang benar. Merelakan Evelyn demi Angel, keponakannya tercinta.

***

Evelyn menatap dengan sedih pada selembar foto di tangannya. Foto Angel yang pernah diambilnya saat ia tengah menemani gadis kecil itu bermain di taman kota. Evelyn ingat, saat itu Angel merengek meminta Evelyn mengantarkannya berjalan-jalan di taman itu.

Unexpected WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang