Bab 65. Sekarang!!

138K 12.6K 1.3K
                                    

Absen dolo yuhuuuu....

a. pacar bangke

b. tetangga bangke

c. selingkuhan bangke

d. abang bangke

e. (Isi sendiri)

***


            "Apa yang kamu lakukan, hah?!"

Kevin masih santai. Orang tuanya mulai emosi. Sibuk menelpon dan umpatan menggema di ruangan tersebut. Melisa dan Lucas menatap tajam Kevin, cowok itu merebahkan tubuhnya sembari memainkan game.

Sama sekali tidak terpengaruh dengan kekacauan di sana. Dia membenarkan posisinya, duduk dan mengangkat kaki di atas meja. Balas menatap polos kedua orang tuanya yang kembali sibuk menelpon.

"Sudah waktunya?" Tanyanya polos.

Lucas menggeram. "Jangan main-main, Kevin! Dimana dia sekarang?!"

Kevin mengerutkan dahi. "Siapa maksud papa?" Tanyanya.

Melisa mengepalkan tangan. "Jangan pura-pura tolol!"

Kevin menggedikkan bahu. Namanya kembali dikumandangkan di luar ruangan. Dia tersenyum, "Sudah waktunya, ayo kita keluar." Ajaknya beranjak dari sofa. Memperbaiki setelannya lalu memantapkan langkah keluar dari sana dengan wajah berbinar.

"Kevin!!" Lucas memanggil dengan amarah tertahan.

Kevin menyeringai kejam. "Ya, pa?"

"Dimana dia?"

Kevin mengangkat bahu. "Kenapa malah nanya saya?" Dia mengernyit bingung. "Bukannya seharusnya dia ada di sini? Di ruangan lain bersama teman-temannya." Ucapnya. "Ayo kita keluar, ma, pa. Sudah waktunya. Tamu sudah menunggu."

Kevin membuka pintu, melangkah angkuh menuju panggung. Kevin mendengar amarah tertahan dari kedua orang tuanya. Dia menyeringai senang, para tamu berdecak kagum padanya, berbisik-bisik menyeruakan pujian.

Kevin sudah di atas panggung. Pembawa acara menyambut hangat, Kevin balas tersenyum manis, menambah ketampanannya saat ini.

"Dimana calonnya?" Pembawa acara mengernyit. "Siapa nama lengkap dari inisial di undangan ini?" Lelaki itu mulai kepo, membuat para tamu tidak sabaran mengetahuinya.

"Ada." Jawab Kevin tersenyum lebar. Pandai sekali dia menunjukkan wajah bahagianya. Sama sekali tidak ada rasa penyesalan atau pun rasa bersalah.

"Wow... Dimana dia?" Kevin tidak menjawab. Pembawa acara itu tidak sabaran melihat sang calon tunangan.

"Sebentar,"

Tamu undangan mulai ricuh. Kevin turun dari panggung, membuat pembawa acara makin heboh. "Wah, calon tunangannya manis sekali. Sepertinya dia harus dijemput dulu." Kevin tidak menghiraukan suara itu lagi. Para tamu memberikan jalan untuknya, cowok itu tersenyum tipis.

Kevin keluar dari ruangan. Bisik-bisik para tamu semakin terdengar di telinganya, tetapi dia tidak ambil pusing. Dia terus melangkah keluar hingga di kolam renang.

Beberapa pasang mata menoleh padanya. Tidak banyak orang di sana sehingga kedatangannya menjadi sorotan.

"Udah selesai ngobrolnya?" Tanyanya santai.

Citra terkejut, mengangkat kepala dan melihat Kevin berdiri di depan mereka. Keduanya duduk di kursi sembari mengobrol. Sama sekali tidak menyadari kedatangan Kevin sebelumnya.

EX [TERBIT]Where stories live. Discover now