20. TRAGIC LOVE

5.9K 285 12
                                    

Main Cast : Veron Leicester (self-center)
Ficlet 1.4k
================================

VERON POV.

I didn't mean to fall in love, but I did.

And I didn't mean to hurt you, but I did.

**

"Pergilah... Aku sudah selesai denganmu..."

Kalimat terakhir yang kuucap untukmu.

Kalimat terakhir yang menjadi jurang penyesalanku.

Karena setelah kalimat itu tidak ada lagi kalimat yang bisa kuucapkan kepadamu.

"Kumohon... Jangan lakukan ini padaku."

Kulirik dirimu, dengan luka yang bersarang melubangi hatiku.

Tak ada airmataku yang mengalir. Tak ada. Semua telah habis terkuras tidak tersisa setetespun.

"Kau sudah tak ada gunanya untukku." 

Kulihat wajah piasmu menatapku seolah aku telah membunuhmu dengan kata-kataku.

Kau menangis.

Kau berlutut dikakiku. Memohon, bertanya padaku. Kenapa? Kenapa tega? Kenapa tega?

"Pergi! Pergi yang jauh dari hidupku Leia... aku sudah tak membutuhkanmu!"

Hanya itu saja yang bisa kuberikan sebagai jawab atas dukamu. Hanya itu Leia. Karena jujur saja aku tidak tahu apa yang sebaiknya ku jelaskan.

Aku tidak tahu.

**

"Sudah kau putuskan hubunganmu dengannya, Veron?"

Seorang lelaki paruh baya langung menegurku. Kutengok dia berdiri tegap meskipun dengan usia yang sudah memakan tubuhnya hingga renta, di sisinya, seorang wanita paruh baya yang masih sangat cantik menggelayutkan lengannya di pinggang lelaki itu. Wanita itu menatapku dengan mata sendu. Airmatanya berlinang. Ibuku.

Dia menangis untukku. Menangisi kebahagiaan anaknya yang telah di curangi dan dia tak mampu melakukan apapun untuk  membelaku.

Aku mengangguk, tak acuh dan dingin.

Kulangkahkan kakiku yang terasa begitu berat. Perlahan setapak demi setapak menaiki tingginya tangga menuju kamarku.

Aku mendesah lelah, sudah tidak mampu menahan beban berat yang terasa di pundakku.

"Veron..."

Ibuku tiba-tiba menahan tanganku yang menggenggam pegangan pintu. Berat pipinya bersender di bahuku, dan tangannya membelai punggungku.

"Veron... Maafkan aku... Ibu tak bisa melakukan apapun untukmu."

Bibirku bergetar. Mataku menerawang menatap langit tembok yang buram.

"Veron..."

Dan akhirnya aku menyerah, semua pertahananku runtuh.

Aku ambruk. Terjatuh dan membungkuk hingga bibirku mencium lantai marmer, dingin.

LEIA..

LEIA...

Aku ingin menangis, aku ingin berteriak

Aku tidak sanggup.

Leiaku.

Wanita yang kucintai.

kenapa cinta kita harus berakhir seperti ini? Kenapa Leia?

**

Kilas balik

Romance Suspense Short Story Collection [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang