22. HYPNOSIS

7.4K 327 13
                                    

Main Cast: Judith, Juan, Clyde.

==================================

Author POV.

Judith pertama kali bertemu dengan Juan ketika wanita itu melarikan diri dari managernya. Kelelahan akibat konser tur benar-benar menguras tenaganya hingga untuk menggerakkan jarinya saja dia tidak mampu.

Kekesalan Judith memuncak, karena pekerjaan yang menumpuk, tingkat stres yang tinggi, serta kurangnya jam tidur yang dia dapat, memunculkan hasratnya untuk melarikan diri beberapa hari dari dunianya sebagai Faith, penyanyi solo terkenal diseluruh dunia.

Menggunakan hoodie pink yang mencolok serta masker dan kacamata, dia memasuki butik dan memilih-milih t-shirt. Tanpa sengaja tangannya menyentuh tangan hangat yang juga hendak meraih t-shirt yang hendak dipilihnya.

Disaat itulah dia bertemu dengan Juan, tangan mereka bersentuhan, dan mereka menengadah bersamaan menatap satu sama lain.

Senyum Juan adalah pemicunya. Judith terhipnotis. Detik itu juga hatinya menjadi budak Juan.

Juan menatapnya sejenak, lalu kemudian menarik tangannya dari t-shirt yang mereka perebutkan. Pria itu tersenyum pada Judith dan mengalah.

"Untukmu saja." Katanya sopan.

Mereka bisa saja tak mengacuhkan satu sama lain setelah itu. Namun entah kenapa Judith tak bisa melakukannya. Senyum Juan seakan menarik Judith untuk mencegah lelaki itu pergi. Dia menyodorkan t-shirt yang Juan berikan untuknya.

"Kau saja. Aku tak begitu menyukainya."

Juan menatap Judith, mempertanyakan perasaan wanita itu.

"Kau yakin? Itu limited edition. Aku saja baru menemukannya setelah memasuki beberapa toko, bahkan di online store manapun sudah tak ada."

Judith menggeleng, "tidak, untukmu saja."

Dan senyum itu kembali menghiasi wajah Juan, Judith hampir tak mampu menahan pekikannya. Seumur hidup dia tak pernah bertemu seseorang dengan senyum yang begitu mempesona.

Tanpa malu dan melupakan fakta jika dia adalah seorang penyanyi terkenal, Judith menyodorkan tangan mengajak Juan berkenalan.

"Judith, namaku Judith Hall."

Kekagetan tampak jelas di wajah Juan dan hampir menyurutkan semangat Judith, namun Juan cepat mengubah raut mukanya. Dia menjabat tangan Judith dan memperkenalkan dirinya.

"Juan Greek, senang bertemu denganmu, Judith Hall, atau mungkin lebih tepatnya, Faith."

"Sshh!!!"

Judith menutup mulut Juan dan melirik orang-orang di sekiling mereka, hampir seluruh pasang mata memperhatikan mereka dengan pandangan bertanya. Judith mulai panik dan berkeringat.

"Jangan keras-keras. Bisa gawat jika ada yang mengenaliku. Lebih baik kita bicara di tempat lain saja,"

Judith sedikit malu ketika tangannya menyentuh bibir Juan dan jarak mereka yang terlalu dekat. Belum lagi tindakannya yang terlalu berani mengajak pria yang baru dikenalnya. Namun syukurlah Juan segera mengangguk dan kecanggungan itupun memudar.

T-shirt itu terlupakan.

Dengan bersisian jalan mereka keluar dari butik dan mengunjungi kafe yang sering di kunjungi Judith. Tempat itu menjadi favorit Judith, karena privasinya yang terjamin. Ketika mereka duduk berhadapan, kata-kata mengalir begitu saja diantara mereka. Hingga senjapun datang.

Setelah itu mereka sering bertemu di kafe itu. Kecocokan dan kenyamanan diantara keduanya pada akhirnya membuat Judith menjadi orang pertama yang menyatakan perasaan. Dia melupakan perbedaan profesi serta dunia mereka yang bagai langit dan bumi. Dia mengajak Juan untuk berpacaran dengannya.

Romance Suspense Short Story Collection [END]Where stories live. Discover now