SkaterGirl (05) -- Canggung

1.2K 66 17
                                    


            Ruang kelas Echa tampak ramai, dikarenakan kelasnya sedang free. Bu Ambar yang mendapat jam di kelas Echa sedang berhalangan hadir. Hal ini membuat siswa kelas XII MIA-1 menjadi gaduh. Beberapa siswa tengah menyibukkan diri dengan hal-hak absurd mereka. Ada yang sedang bergosip dan ada pula yang mengadakan konser dengan berjoget ria, kecuali Echa dan kawan-kawan.

Mereka kini justru tengah melakukan aksi adu mulut yang tak ada ujungnya. Bukan Echa dan Nada, lebih tepatnya teman mereka, Ody dan Vivi. Sedari tadi mulut kedua gadis itu tidak pernah berhenti berbicara. Ada saja alasan keduanya untuk saling beradu pendapat.

"Nggak mungkin ... Ini tuh yang bener kek gini," ujar Ody merasa paling benar.

"Cih ... kuno banget dah. Mending kek gini aja," balas Vivi mempertahankan pendapatnya.

"Kalo punya lo style-nya udah nggak jaman."

"Yang kek gini sekarang banyak dicari, ogeb!"

"Kata siapa? Justru kek gini yang lebih banyak diminati,"

"Kata gue barusan. Lo nggak denger!"

"Ish ... Vivi rese!"

"Emang. Baru tau lo?"

"Aish ... kal-"

"DIEM?!" Echa dan Nada berteriak secara bersamaan.

Bahkan Nada yang biasanya hanya diam dan menatap datar mereka, kini pun ikut bersuara.
Echa dan Nada sudah merasa jengah dengan sikap Ody dan Vivi yang selalu beradu mulut setiap saat.

Padahal hanya karena postingan foto snekears di instagram milik online shop. Sebelumnya mereka sibuk sendiri dengan ponsel mereka masing-masing. Namun karena teriakan Ody yang mirip sekali dengan toa, Vivi pun tertarik untuk melihatnya dan berakhirlah mereka dengan aksi debat. Saling beradu mulut tanpa memikirkan orang-orang sekitarnya yang merasa jengah.

Yang paling menjengkelkan lagi, mereka tidak ada niat akan membelinya. Mereka berdua hanya iseng-iseng saja memilih salah satu snekears yang bagus menurut mereka masing-masing. Tanpa ada niatan untuk membelinya sama sekali. Benar-benar!

"Sehari aja diem, bisa nggak sih, Ya Allah ... Nyebut gue, nyebut."

Vivi dan Ody hanya bisa tersengir. Tanpa ada rasa bersalah sedikit pun.

"Hehe ... jangan marah, Cha. Maaf deh, nggak akan ngulangin lagi," ucap Ody membalas omelan Echa.

"Tapi kalau khilaf gak papa ya?" sahut Vivi melanjutkan kalimat Ody.

Membuat Echa dan Nada mendengus pelan. Echa dan Nada memang harus ekstra sabar menghadapi tingkah laku kedua gadis ajaib itu.

"Jangan marah Cha, Nad ... Entar cepet tua loh," peringat Ody polos.

Spontan Vivi menyikut lengan Ody saat melihat Echa dan Nada melototi gadis itu. Ekspresi yang kentara sekali jika mereka sangat kesal.

"Eumm ... Eh salah ngomong gue tadi. Maksud gue tuh lo berdua tambah cantik kalo lagi marah," seru Ody lagi saat melihat keduanya tampak tersinggung dengan ucapannya tadi.

Tak ada respon yang ditunjukan Echa maupun Nada. Echa hanya mendengus pelan sambil menatapnya datar. Sementara Nada hanya menaikkan satu alisnya sembari menatapnya dingin.

Melihat tak ada respon sedikit pun dari kedua sahabatnya, Ody hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Hehe ... maaf deh kalo salah ngomong lagi," Ody hanya tersenyum canggung. "Tapi sue, kalian tambah cantik kalo marah. Terutama lo Cha. Awas entar Dhirga tambah klepek-klepak loh," lanjutnya kemudian.

Skater Girl [COMPLETED] [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang