SkaterGirl (33) -- Dhirga & Echa [END]

613 12 0
                                    

Bahagiaku sama kamu itu beda, dengan bahagiaku sama orang lain. Euforianya terasa asing dan itu menyenangkan.

SkaterGirl

==

Malam ini begitu menyenangkan untuk terus dinikmati. Mungkin karena status mereka yang sudah berbeda atau karena perhatian Dhirga yang berbeda dari biasanya.

"Ga, bentar lagi semester dua. Kita pasti lebih sibuk sama ujian-ujian."

"Emangnya kenapa?"

Echa tidak langsung menjawabnya. Ia berdiri kemudian melangkah mendekati tanaman bunga yang berjajar di samping gazebo.

"Berarti kita bakal jarang ketemu. Kan sibuk belajar," katanya kemudian berbalik menghadap Dhirga yang masih setia duduk di sana.

Lelaki itu tampak terkekeh, "kan itu berlaku buat lo."

Seketika Echa berdecak kesal. "Dih, sombong!!" ketusnya.

Di tempatnya, Dhirga kembali terkekeh. Kemudian berniat menghampiri Echa yang masih di sana.

"Eh, ngapain?" tanya Echa begitu melihat Dhirga bangkit dari duduknya.

Dhirga tidak menjawabnya, justru lelaki itu tetap menghampiri Echa. "Tau nggak, kenapa gue ngajak lo ke sini?" tanyanya kemudian, begitu tepat berada di samping Echa.

Gadis itu menggeleng pelan. "Emangnya kenapa?"

Dhirga mengulum bibirnya, tersenyum ketika memori itu kembali hadir. Menelisik setiap ingatan yang masih kuat ia rasakan.

Melihat lelaki itu diam, Echa berdecak. "Kenapa sih? Bikin kepo!"

"Karena kita pernah bertemu di sini," jelasnya tanpa menatap Echa. Ingatannya kembali menerawang ke masa-masa itu.

"Di taman ini? Kapan?" tanya Echa tanpa sadar. "Oh yang gue nggak sengaja nabrak lo yah? Pas gue lagi main skateboard?"

Dhirga menggeleng cepat. "Bukan."

Echa mengeryit heran. "Bukannya kita ketemu pas kejadian itu?" tanya Echa lagi.

Tiba-tiba Dhirga menyentil dahinya pelan. "Lo nggak bakal tahu," cetusnya kemudian melangkah kembali duduk di gazebo.

Buru-buru Echa mengikuti Dhirga kemudian ikut duduk di sampingnya.

"Makanya kasih tahu," paksa Echa merasa penasaran. Sedang Dhirga masih tetap dalam pendiriannya. "Tau ahh ... Lo resek. Kemaren lo rahasiain waktu pertama kali kita ketemu, sekarang juga iya," sungut gadis itu kesal.

Echa pun memilih menghadap depan, memalingkan wajahnya dari Dhirga. Hal itu justru membuat Dhirga kembali terkekeh pelan.

"Karena emang di sini kita pertama kali ketemu."

Kapan?? Ribet ahh main rahasia-an mulu.

"Gue nggak tau tuhh," ujarnya berpura-pura kesal.

"Nanti lama-kelamaan lo juga tau."

"Lamanya sampai kapan?" kesal Echa mengerucutkan bibirnya.

Dhirga mendekatkan wajahnya ke telinga Echa, kemudian berbisik, "Kalo kita udah tunangan."

Echa mencebik. "Kapan gue nerima perjodohan itu?" tanyanya mencoba menyangkal. Padahal tadi ia mewek tidak jelas sampai membuat kedua orang tuanya kelimpungan.

Dhirga tertawa mendengarnya. "Apa perlu gue ingetin, kalo tadi lo abis nangis kejer gara-gara Rafael nentang perjodohan ini?"

Darimana dia tau??

Skater Girl [COMPLETED] [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang