SkaterGirl (32) -- Drama Keluarga

324 10 0
                                    

Nggak respon = jomblo selamanya

Canda deng 😅 😆😆
Tahan napas sekali lagi, huhhhh....

Happy Reading 😚😚😚

***

Tidak ada yang namanya kebetulan. Itu memang sudah jadi garis takdir dari Tuhan

SkaterGirl

==

Echa bergerak gelisah, ia ingin menanyakan perihal perjodohan itu. Tetapi dirinya masih ragu. Alhasil hanya membuatnya resah begini

"Kamu kenapa sayang?" tanya Mama Mesya pada Echa.

"Eng-enggak kok, Ma," jawabnya tergugu.

Melihat gerak-gerik putrinya, justru semakin membuat Mama Mesya dan Papa Arya menatap anak gadisnya heran.

"Kamu kenapa sih, sayang? Kok gelisah gitu?" tanya Mama Mesya sekali lagi.

Apakah Echa harus menanyakannya sekarang? Tapi, ia sedikit malu. Namun jika tidak mengatakannya sekarang, kapan lagi? Mama dan Papanya pasti sibuk. Hanya acara makan bersama yang membuat mereka bertemu. Seperti sekarang ini, makan malam.

"Ma, dulu kenapa sih Mama minta Echa pindah?" tanya Echa memulainya dari pertanyaan perihal kepindahannya.

Orang tuanya tampak mengeryit kembali. "Lho, kamu kan sudah tahu, Sayang. Lagian itu sudah lama. Kenapa dibahas lagi, hmm?" tanya Papa Arya.

Echa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Nah, ini yang menbuatnya bingung.

"Echa lupa."

Astaga, jawaban macam apa itu? Mengapa tiba-tiba otaknya tidak berfungsi di saat-saat seperti ini?

"Masa sih? Kamu masih muda lho," seloroh Papa Arya membuat Echa memberengut.

"Emang Echa masih muda. Masih cantik ini," serunya narsis.

Mereka yang ada di sana tergelak mendengarnya. Ada-ada saja.

"Euhmm ... Ma, Pa ... Echa udah tahu semua," katanya mulai memberanikan diri. Namun pandangannya malah tertuju pada makanan yang hanya ia acak-acak.

Kedua orang tuanya belum sadar apa yang putrinya itu katakan.
"Maksud kamu?" tanya mereka bersamaan.

"Tentang perjodohan itu—–"

"Jadi kamu sudah tahu?" tanya Papa Arya memotong ucapan Echa.

Gadis itu pun mengangguk.

"Kenapa sayang? Kamu nggak mau dijodohin sama Dhirga?" tanya Mama Mesya tiba-tiba.

Sontak, Echa menggelengkan kepalanya. "Enggak kok, Ma. Echa setuju," serunya langsung. Membuat Mama dan Papanya terkekeh mendengarnya.

"Pa, kelihatannya ada yang lagi jatuh cinta nih," ujar Mama Mesya menggoda Echa.

"Iya nih, Ma. Sampai merah tuh pipinya." Papa Arya pun ikut-ikutan menggoda Echa.

"Ihhh ... Mama, Papa ... Echa malu." Gadis itu menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Digoda seperti ini membuatnya sangat malu.

Mama dan Papanya kembali tergelak dibuatnya.

"Kamu ini, sama mama papa kok malu."

"Ishhh ... Tapi kan—"

"Ada apa ini? Kok pada ketawa-ketawa?" timbrung Rafael yang baru turun dari kamarnya.

"Ini adek kamu malu-malu," adu Mama Mesya.

Skater Girl [COMPLETED] [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang