Part 15: Alana?

131K 5.2K 150
                                    

Hari ini adalah hari Minggu. Waktunya para siswa siswi bermalas-malasan. Tapi berbeda dengan Nanad yang sedang merapihkan baju olahraganya.

"Loh kamu mau kemana. Bukannya hari ini hari Minggu?", tanya Nina.

Nanad pun tersenyum pada Nina
"Nanad mau latihan basket Mah", jawab Nanad.

"Loh kamu mau latihan sama siapa nak?", tanya Nina

"Aku mau latihan sama Reynand Mah. Reynand jago basket kok", ucap Nanad.

"Yaudah ayo turun", ajak Nina. Nanad pun mengangguk.

Setelah turun dari tangga. Nanad melihat ada seorang pria yang sedang mengobrol dengan Papahnya, dan pria itu ada Reynand.

"Loh, Reynand udah nyampe? Kenapa gak kabarin Nanad? Kan kasihan nunggu lama", ucap Nanad.

"Gak papa kok", singkat Reynand dengan senyum singkatnya.

"Yaudah kalo gitu Nanad ke dapur dulu ya. Mau ngambil minum buat nanti. Reynand udah sarapan?", tanya Nanad.

"Udah", jawab Reynand.

Ish di depan Papa aja udah berani bersikap dingin gitu. Apalagi kalo dibelakang Papah. Gerutu Nanad dalam hati.

"Kenapa?" tanya Reynand keheranan melihat Nanad yang masih berdiri di sampingnya. Nanad yang mendengar suara Reynand langsung tersentak kaget.

"Gak papa. Bentar", ucap Nanad lalu ia melangkah menuju dapur untuk mengambil botol minum dan beberapa makanan.

"Ayo", ucap Nanad. Reynand pun mengangguk.

"Om saya berangkat dulu", pamit Reynand.

"Iya. Nitip Nanad", ucap Aldi

"Pasti om", jawab Reynand.

"Yaudah Nanad berangkat ya Pah", ucap Nanad menyalami punggung tangan Aldi.

"Iya, Hati-hati", Jawab Aldi.

Setelah bersalaman dengan kedua orang tua Nanad. Reynand dan Nanad pun segera melaju menuju sekolah. Ya mereka latihan basket di sekolah.

Setelah sampai disana, Reynand dan Nanad pun langsung bermain basket. Eh! Ralat. Maksudnya Reynand pun segera mengajari Nanad basket.

"Reynand. Ak-aku ma-mau istirahat dulu. Huh, aku cape banget", ucap Nanad ngos-ngosan karena dari tadi dia mendrible bola basket tapi hasilnya nihil. Tidak ada yang masuk.

"Oke", jawab Reynand.

"Habis ini pulang ya. Aku lapar", ucap Nanad. Reynand pun mengangguk.

"Mau makan dimana?", tanya Reynand.

"Di rumah aja", ucap Nanad. Reynand pun mengangguk.

"Reynand. Makasih udah ngajarin aku main basket", ucap Nanad tiba-tiba.

"Iya", singkat Reynand.

"Reynand", panggil Nanad. Reynand hanya melirik Nanad dan menaikan satu alisnya, ya seperti biasa.

"Reynand kenapa nyebelin sih", tanya Nanad kesal. Reynand hanya mengangkat bahunya.

"Gak pernah romantis deh", ucap Nanad cemberut.

"Terus?", tanya Reynand.

"Terus apa?", Nanad bertanya balik.

"Gak", singkat Reynand.

Nanad yang kesal segera memukul kepala Reynand dengan botol minumnya.

"Argh", Reynand meringis.

Nanad [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang