Part 17: Terasa Sesak 2

116K 4.9K 226
                                    

Hari yang dibenci oleh siswa pun tiba. Sekarang waktunya semua siswa-siswi bahkan guru harus menjalankan salah satu kewajibannya pada hari Senin, yaitu upacara Bendera.

Nanad sedang merapikan rambutnya di depan cerminnya. Terdapat kantung mata yang agak hitam di bagian mata Nanad, karena waktu malam ia tidak bisa tidur memikirkan semua yang terjadi pada hari kemarin. Awalnya Nanad tidak akan sekolah hari ini, tetapi karena ada ulangan Fisika Nanad pun memaksakannya, karena dia tidak ingin ulangan susulan.

reynand.alfi
Maaf. G bsa jmput

nadezdafanin
Gak papa:)

Sudah terbukti, jelas-jelas Reynand sekarang berubah drastis. Bukan karena Nanad egois selalu ingin di jemput oleh Reynand, tapi rasanya memang Reynand kembali pada Reynand yang sangat cuek dan dingin. Entah mengapa. Saat Nanad sedang melamun ponsel pun berbunyi.

dimas.pramuja
Selamat pagi Bidadari manis:)

nadezdafanin
Kak Dimas?
Darimana Kak dimas tau id Line nya Nanad? Nyolong yaa! Haha ketauan.

dimas.pramuja
Hadehh ampun dah gue-_-
Lo gak inget apa? Kan gue waktu itu minta id line lo! Terus lo ngasih deh ke gue. Huh ketauan pikun lo

nadezdafanin
Ah iya! Nanad lupa Kak. Maklumin saja, hehe:D

dimas.pramuja
Iya deh terserah Bidadari sadjah, pangeran mah siap siap saja mengalah.
Yaudah sono berangkat nanti telat. Gue mah udah di Sekolah. Anak teladan!.

nadezdafanin
Kepedean kamu Kak.
Iya ini mau berangkat kok.
Yaiyalah orang kakak ikutan organisasi osis. Makannya berangkat sekolah pagi pagi.

dimas.pramuja
Tau aja lo.

Nanad pun segera menutup ponselnya dan berjalan menuju ruang makan untuk sarapan terlebih dahulu. Tak lupa Nanad menyiapkan senyum manisnya, dia tidak ingin terlihat lemah oleh orang lain.

"Pagi Mah, pagi Pah, pagi Bi", sapa Nanad tersenyum.

"Pagi sayang. Ayo sarapan nanti telat. Kamu sekarang dijemput Reynand lagi nak?", ucap Nina.

"Enggak Mah, Nanad sama Pak Harto saja. Reynand kayaknya ada keperluan", ucap Nanad. Padahal Nanad sendiri tidak tau kenapa Reynand tidak menjemputnya hari ini. Ah yasudahlah Nanad tidak mau lagi bersedih memikirkan hal yang spele seperti itu. Nanad pun memakan sarapannya.

"Yaudah Nanad berangkat dulu", pamit Nanad menyalami tangan kedua orang tuanya.

"Yaudah hati-hati", ucap Aldi. Nanad pun tersenyum mengangguk. Lalu ia melangkah menuju mobil dan masuk.

"Hari ini gak boleh ada masalah di jalan lagi ya pak", goda Nanad.

"Ah si Non mah ngeledek Pak Harto mulu", ucap Pak Harto.

"Bercanda Pak", ucap Nanad. Lalu mobil tersebut meninggalkan pekarangan rumah Nanad dan melaju menuju sekolah. Setelah sampai Nanad pun segera turun dari mobil. Saat turun, Nanad mematung di tempat karena melihat Reynand yang baru sampai dengan seorang perempuan di sebelahnya, dan perempuan itu adalah Alana.

"Nad", panggil seseorang menepuk bahu Nanad. Nanad yang kaget segera menoleh kearah belakang.

"Latifa", sapa Nanad tersenyum.

Nanad [END]Where stories live. Discover now