Part 53: Menyakitkan

102K 3.6K 94
                                    

"Nad ada Raihan nih", teriak Nina.

"Iya bentar mamah", jawab Nanad. Setelah merasa lengkap dengan pakaiannya hari ini. Nanad pun menuruni tangga.

"Lama amat lo", ucap Raihan.

"Hehe. Maaf deh", jawab Nanad.

"Nanad, Raihan. Mau sarapan dulu?", tanya Nina.

"Bol---", ucapan Raihan terpotong.

"Gak usah Mah. Nanad sama Kak Raihan lagi buru-buru, ya kan Kak", ucap Nanad memberi kedipan sebelah matanya.

"Enggak kok tante. Raihan lap--", ucapan Raihan dipotong lagi oleh Nanad.

"Iya Mah kita lapar, pengen buru-buru ke kantin sekolah. Ada menu baru. Berangkat dulu yahh. Assalamualaikum", ucap Nanad mengecup punggung tangan Nina, lalu menyeret Raihan keluar.

"Apaan sih lo. Gue belum sarapan Nad", ucap Raihan.

"Kenapa gak sarapan dirumah Kakak?", tanya Nanad.

"Gue mau makan masakan tante Nina", jawab Raihan.

"Kapan-kapan aja. Ayo berangkat, Nanad ada urusan penting", ucap Nanad sudah terlebih dulu menghampiri motor Raihan.

"Si Any-- arghhh. Untung lo udah gue anggap adik", gerutu Raihan.

Tiba disekolah Nanad tidak langsung masuk ke kelas, melainkan duduk di parkiran.

"Ngapain sih lo dari tadi disini", tanya Raihan mulai frustasi. Sedari tadi Raihan menanyakan hal yang sama, namun tetap jawaban Nanad 'Diem. Nanad ada urusan'.

"Gue duluan ya", ucap Raihan.

"Iya sana aja", jawab Nanad tanpa melihat Raihan.

"Sianjir", kesal Raihan. Lalu Raihan pun pergi meninggalkan Nanad.

Sudah 20 menit Nanad menunggu di parkiran, namun dia tidak menemukan orang yang ditunggunya. Saat Nanad hendak melangkah pergi dari parkiran, suara deruman motor membuat Nanad terpaksa membalikan badannya.

Betapa terkejutnya Nanad saat melihat orang yang sedang ditunggunya membonceng seorang perempuan. Nanad pun memutuskan untuk menghampirinya.

"Oh jadi kamu gak jemput aku tuh, kamu ada janji ya", ucap Nanad.

"Bukan gitu Nad. Gue bisa jela-", ucapan Reynand terpotong.

"Lah kenapa elo ngambek? Kan elo yang ngijinin gue minjem cowo lo", ucap Sarah.

Ya. Yang dilihat oleh Nanad adalah Reynand yang memboncengi Sarah.

"Oh iya Kak. Gak papa kok. Yaudah Nanad pergi dulu", ucap Nanad dan pergi meninggalkan Reynand dan Sarah.

Reynand menatap tajam kearah Sarah. Lalu ia pergi menyusul Nanad. Sarah yang melihatnya pun hanya tersenyum picik, lalu ia mengambil ponselnya dan meletakannya di telinganya

"Gue suka ide lo", ucapnya pada sang penelpon.

"Bagus! Lanjutin rencana yang berikutnya"

***

Reynand memasuki kelas Nanad. Terlihat Nanad yang sedang asik membaca sebuah novel. Saking asyiknya Nanad tidak menyadari kedatangan Reynand. Nanad hanya mendengar decitan kursi di sebelahnya.

"Udah datang kamu Lat? Kok terlambat?", tanya Nanad.

"Mana Latifa?", tanya Reynand terkekeh. Nanad yang mendengar itu bukan suara Latifa pun segera mengalihkan pandangannya.

Nanad [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang