Part 28: Pilihan

110K 4.6K 196
                                    

Nanad sedang membereskan bukunya kedalam tas. Semua murid sudah berhamburan keluar dari kelasnya. Nanad hari ini dapat peringat satu. Mestinya Nanad sangat senang tapi tidak tahu kenapa Nanad menanggapinya hanya biasa-biasa saja.

Di kelas hanya tersisa Nanad dan Latifa saja. Qia dan Keysa sudah pulang duluan.

"Gimana hubungan lo sama Reynand?", tanya Latifa.

"Yagitu", jawab Nanad santai

"Gak ada niatan mau putusin dia?", tanya Latifa

"Ada", jawab Nanad

"Yaudah putusin", suruh Latifa

"Udah", jawab Nanad santai dan Latifa hanya membulatkan matanya.

"Kapan?", tanya Latifa

"Banyak tanya kamu", kesal Nanad

"Elah lo lagi PMS Nad? Galak bener?", tanya Latifa

"Enggak", jawab Nanad singkat.

"Lo kayaknya ketularan virus si king kutub", selidik Latifa.

"Apaan sih", jawab Nanad.

"Lo beneran udah putus sama Reynand?", tanya Latifa meyakinkan.

"Belum", jawab seseorang dan itu bukan suara dari Nanad.

Nanad dan Latifa menggerakan kepalanya mengarah ke arah sumber suara tersebut.

"Reynand?", gumam Latifa dan Nanad.

"Ayo", ajak Reynand singkat. Nanad hanya mengerutkan keningnya

"Maksudnya?" tanya Nanad

"Pulang", ucap Reynand.

"Kalo gitu gue duluan ya Nad", pamit Latifa pada Nanad.

"Eh..eh Latifa", ucap Nanad saat melihat Latifa pergi

"Kamu mau anterin aku pulang?", tanya Nanad. Reynand hanya mengangguk.

"Tumben", gumam Nanad yang tersengar oleh Reynand. Reynand menyentil ujung bibirnya melihat tingkah Nanad.

"Ayo", ucap Reynand sambil menarik tangan Nanad. Nanad yang diperlakukan seperti itu malah kaget.

"Apaan sih Rey", kesal Nanad karena Reynand menarik dan menggenggam tangannya. Reynand tidak mengubris pertanyaan dari Nanad.

"Lepasin ish. Banyak yang liatin tuh", ucap Nanad. Reynand malah mengeratkan genggamannya.

Setelah sampai di parkiran Nanad dan Reynand pun segera menaiki mobilnya. Dan setelah menaiki mobilnya Reynand pun menyalakan mesin mobil lalu melaju pergi dari sekolah.

Di perjalanan Reynand hanya menatap diam-diam Nanad. Dia sangat takjub dengan kecantikan Nanad.

"Cantik", gumam Reynand pelan. Nanad mendengarnya tapi tidak jelas.

"Kamu ngomong apa barusan?", tanya Nanad. Dia mendengar Reynand mengatakan sesuatu tapi tidak menangkap ucapannya.

"Enggak", jawab Reynand singkat.

"Ih ngomong apa", tanya Nanad greget

"Gak ada", jawab Reynand santai

"Ada ih", ucap Nanad.

Reynand tidak menanggapi ucapan Nanad.

"Nyebelin amat sih"

"Kayak ngomong sama tembok"

"Eh dia emang tembok"

"Mirip banget sama tembok"

"Datar"

Nanad [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang