Chapter 11 : Dewi Luz

75 13 4
                                    

"Tak perlu takut," Dewi Luz tersenyum.

"Enggak takut kok. Kamu cantik kayak bidadari gitu, apa yang mesti di takutin." Connor tersenyum genit.

Andre menginjak kaki Connor. "Lo bisa serius enggak sih?" bisik Andre.

Dewi Luz hanya tersenyum melihat tingkah laku Andre dan Connor. "Sudah 15 tahun lamanya, akhirnya aku dapat menemui kalian."

"Sudah lima belas tahun, apa maksudmu?" tanya Mac.

"Ikutlah denganku. Hanya itu jalan keluar untuk menyelamatkan jagat raya," pinta Dewi Luz sembari mengulurkan tanganya.

"Siapa?" tanya Ian "Atau mungkin kami?" Ian menunjuk dirinya sendiri.

"Iya, kalian. Kecuali Yolanda, kita membutuhkannya untuk tetap tinggal di bumi."

"Apa yang harus aku lakukan?" tanya Yolanda.

"Kendalikan mesin portal dimensi itu."

"Tapi aku tak bisa."

"Kau bisa."

Yolanda menghirup napas dalam-dalam. "Baiklah, akanku coba." Yolanda berjalan menuju mesin portal dimensi.

Yolanda monoleh kearah Dewi Luz dengan tatapan ragu. "Cobalah." Dewi Luz tersenyum kearah Yolanda.

Dengan berhati-hati Yolanda menekan satu per satu tombol yang ada. Betapa terkejutnya Yolanda, saat ia menyadari dirinya sudah sangat mahir mengunakan mesin itu. Ia merasa telah mengunakan mesin itu berjuta-juta kali.

"Dewi Luz, aku bisa melakukannya," ucap Yolanda tak menyangka.

Sedangkan Dewi Luz hanya tersenyum tipis sambil menganggukkan sedikit kepalanya.

Yolanda kaget saat mesin yang ia gunakan menampilkan suatu tempat yang sangat indah dari layar kaca mesin portal dimensi itu.

"Tempat apa ini?" Semua menoleh kearah Yolanda dan melirik gambar yang di maksud Yolanda.

"Itu adalah tempat yang akan kita tuju. Planet Naturaleza," jawab Dewi Luz.

"Naturaleza?" Andre berdiri dari kasur Greyson dan menyikapi jawaban Dewi Luz dengan serius.

"Naturaleza adalah planet yang di tinggali oleh dua ras Peri. Peri kebajikan dan Peri keburukan," jelas dewi Luz.

"Apa hubungannya dengan kami?" Mac menatap curiga.

"Karena kalian adalah Anak-anak pilihan alam semesta. Dan berhak memiliki kelima kekuatan terhebat di jagat raya," kata Dewi Luz. "Dan karena kalian memiliki kelima kekuatan terhebat itu. Kalian juga berkewajiban untuk melindungi alam semesta itu sendiri," jelasnya lagi.

"Bagaimana Mac?" Ian mencoba meminta saran.

Mac memegang pundak Ian. "Percaya aja deh, lagian kita sudah melangkah sejauh ini," Mac berusaha menjawab yakin.

"Mac bijak buanget cih?" puji Connor dengan nada yang  sengaja di centil-centilkan.

Mac hanya memandangi Connor dengan tatapan kosong.

"Dewi Luz, apa yang harus aku lakukan kali ini?" Yolanda mengaruk- garuk kepalanya.

"Buka portal dimensinya."

"Tapi bagaimana?"

"Kau bisa melakukannya."

"Bagaimana?"

"Gunakan mesinya, dan buka portal dimensinya."

"Bagaimana?"

"Cobalah"

The MAGIC of Friendship [COMPLETED]Where stories live. Discover now