[6] - Gosip

28.7K 2.4K 79
                                    

"Andreo?" Al bertanya sembari melihat foto yang terpampang di layar hp Bintang. Sementara yang ditanya hanya mengangguk, dia terlalu malas untuk berbicara saat ini.

Dia menaikkan tatapannya dari layar hp Bintang. "Cuma dapat satu?"

Bintang kembali mengangguk. "Iya, soalnya yang mau diajak selfie cuma kak Andreo."

Al melengkungkan satu alisnya naik. "Oh ya? Kok bisa?" tanyanya pura-pura tidak tahu.

Bintang mengangkat bahunya. "Abis diancam sama anjing bulldog kali, makanya takut." ujarnya pelan.

Al tertawa kecil, dia tahu Bintang tengah menyindirnya, tapi dia tetap tertawa.

"Emangnya ada anjing bulldog seganteng gue?"

Bintang memasang wajah polos. "Oh kak Al kesindir ya? Maaf deh saya ga sengaja." ujarnya pelan namun sarkas.

Al kembali tertawa, entah datang darimana keberanian cewek itu sehingga berani menentangnya. Lalu dengan cepat dia kembali memasang wajah datar.

"Lo ga niat dapat sertifikat kelulusan ya?"

Lagi, Al kembali mengeluarkan ultimatumnya.

Bintang menunduk lalu mendesah pasrah. Kartu As sialan!

Lalu dia kembali mendongakkan kepalanya. "Saya udah lakuin tugas dari kak Al. Berarti saya udah dapet sertifikat kelulusannya kan kak?"

Al melipat kedua tangannya di depan dada. "Hmm... Oke." ujarnya disertai anggukan kecil.

Bintang membulatkan matanya saking tidak percayanya. Dia pasti tadi salah dengar saat Al mengatakan 'Oke'.

"S-serius kak?!"

Al mengangguk ringan. "Iya, lo udah lulus persyaratan."

Seketika saja ekspresi Bintang berubah menjadi cerah. Dia tersenyum sangat lebar.

Al bahkan sampai terpukau sesaat. Baru kali ini Bintang tersenyum begitu lebar kepadanya, biasanya gadis itu hanya memasang wajah datar dan garang ke dia.

"Beneran kan kak? Kak Al ga bohong kan?" ujarnya girang.

Al mendesah pelan. "Kalau lo ga mau gue bisa tarik ucapan gue."

Dengan cepat Bintang menggeleng, "ga kak, gausah."

Al turun dari meja yang ia duduki lalu mengulurkan hp Bintang kembali.

"Bagus, karena gue bukan tipe orang sabar."

Al kembali ke sifat menyebalkannya, tapi Bintang tetap tersenyum lebar. Bodo amat yang penting sekarang dia senang. "Gausah kebanyakan senyum, lo jelek."

Seketika saja senyum di wajah Bintang luntur. Baru juga di bawa terbang tinggi, udah main dijatuhin aja. Lalu Al melengos pergi meninggalkan Bintang yang mencebikkan bibirnya kesal.

Namun yang tidak gadis itu sadari, Al melengos pergi dengan jantungnya yang berdetak tidak karuan. Dia memegang dadanya yang terasa aneh.

"Jangan kebanyakan senyum ntar gue sesak nafas.."

***

KurbelSquad

Bintang:

Bintang:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
StarlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang