[✔] Di Dunia Yang Berbeda Dengan Sistem Naruto [Terjemahan Indonesia]

Chapter 271-280

Chapter 271: Heart of the Strong

Ren Tianyou tentu saja tahu bahwa jika dia ingin mengambil Bu Feng maka itu akan baik-baik saja, tetapi jika dia ingin mengambil Fang Qian juga, maka Ji Ruyue ini pasti akan menghalangi jalannya, jadi Ren Tianyou segera menggunakan Hiraishin no Jutsu untuk mengambil keduanya tanpa memberinya waktu untuk bereaksi.

Meskipun melakukan hal ini mungkin benar-benar menyinggung Kuil Cahaya, tetapi apakah Ren Tianyou akan peduli tentang itu? Mungkin apa yang dikatakan leluhur kita sudah benar, mengumpulkan satu teman lebih baik dibandingkan dengan satu musuh lagi, tetapi Ren Tianyou akan selalu melakukan hal-hal hanya dengan kebaikan hati sendiri. Jika Anda ragu melakukan apa pun yang Anda inginkan, serta mempertimbangkan apakah Anda akan menyinggung perasaan seseorang atau tidak ketika melakukan hal itu, maka Anda akan kehilangan Hati Kuat selamanya.

Yang kuat harus berbaris maju dengan berani, tidak peduli apa yang menghalangi jalannya ke depan, selama itu menghalangi jalan ke depan, dia harus menyapu bersih semuanya sepenuhnya. Meskipun dalam prosesnya, ia mungkin menghadapi kemarahan banyak orang dan ia mungkin juga menyinggung banyak orang, tetapi dengan kekuatannya saat ini, mengapa ia takut akan hal-hal itu.

Sama seperti Uchiha Madara, demi Tsukuyomi Mugen (Infinite Tsukuyomi) rencananya, dia sendiri menghadapi seluruh dunia ninja, dan menunjukkan kebencian terhadap seluruh pasukan sekutu ninja. Ini adalah momentum yang kuat. Tidak peduli apakah masalah yang Anda lakukan itu benar atau salah, dan setelah itu apakah Anda menjadi Buddha atau Iblis, Anda tidak boleh meninggalkan Hati Kuat, karena ini adalah hal yang paling penting dari yang kuat.

Dan sekarang di Divine Wind Continent, selain teman-temannya yang sangat sedikit, Ren Tianyou khawatir sisa semua orang lain tidak menyukainya, tapi dia tidak peduli tentang hal-hal itu. Dia hanya perlu bertahan dalam niatnya sendiri selama perjalanan. Bahkan jika seluruh benua menjadi musuhnya suatu hari nanti, dia tidak akan pernah ragu untuk melakukan apa yang dia inginkan.

Ren Tianyou telah mempelajari kekuatan ini di tubuhnya, dan juga tidak menyia-nyiakan karma baik ini yang dianugerahkan oleh surga. Tetapi jika dia takut dan menjadi takut dalam semua yang dia lakukan, maka bagaimana dia bisa layak untuk kekuatan ini di dalam tubuhnya.

Pertama tidak perlu membicarakan tentang karakter Naruto, dalam mitologi Seni Bela Diri kuno Cina, yang tidak bertahan pada Hati Kuat mereka untuk menjadi figur heroik yang kuat?

[T.L: ** Dua paragraf di bawah mungkin adalah spoiler dari novel 'Demigods and Semi-Devils' dan 'Fanyun Fuyu', jadi bacalah berdasarkan kebijaksanaan Anda sendiri.]

Qiao Feng dari Demigods dan Semi-Devils, demi kekasihnya, A'Zhu, dia sendiri melanjutkan ke Villa JuXian yang bisa disebut kolam naga dan sarang harimau. Kemudian sendirian dengan jiwa heroiknya dan kekuatannya yang kuat, dia mengkonfrontasikan semua ahli seni bela diri di sana. Di sini dia menjadi penakut dan menyusut kembali? [T.L: Saya belum membaca novel 'Demigods and Semi-Devils' ini, jadi saya tidak tahu apakah ini benar atau tidak.]

Xieling (Evil Spirits) Li Rouhai dari ‘Fanyun Fuyu’, demi muridnya Feng Xinglie, di depan Yingfeng Gorge, dengan dirinya sendiri berhadapan dengan Pang Ban yang paling ahli. Pada saat itu ia menggunakan kekuatan hidupnya yang tersisa untuk sepenuhnya menggunakan serangan LiaoYuanBai keterampilan unik terkuatnya untuk menimbulkan kerusakan serius pada Pang Ban. Meskipun dia meninggal dan jiwanya hilang pada akhirnya, tetapi pada saat itu Li Rouhai sepenuhnya menyadari bahwa dia pasti sekarat, tetapi apakah dia menyusut kembali? [T.L: Saya belum membaca novel ‘Fanyun Fuyu’ ini juga, jadi saya tidak tahu apakah ini benar atau tidak.]

Yang paling penting untuk yang kuat bukanlah kekuatan yang kuat, melainkan Hati mereka yang Kuat. Tidak peduli berapa banyak kesulitan yang dihadapi, seseorang tidak boleh kehilangan Hati Kuat, mereka harus bertahan dalam niat mereka yang sebenarnya dan menghadapi kesulitan secara langsung tanpa ragu-ragu bahkan jika seseorang harus mati sepuluh ribu kematian.