04.

1.1K 47 17
                                    


Ara lagi diperpus of course dia lagi baca novel, karena pelajaran Sejarah gurunya berhalangan masuk.

Jadinya Ara ke perpus buat baca novel, katanya lebih tenang di perpus soalnya kalau dikelas suka keganggu sama teriakan temen temennya yang nonton film horor berjamaah.

Pas lagi pilih buku dia nemu buku yang bagus sayangnya bukunya itu lebih tinggi dari tinggi badannya Ara. Maka dari itu Ara melompat lompat untuk mendapatkan buku tersebut

Tiba tiba saja ada tangan yang mengambil buku tersebut dan langsung memberinya pada Ara.

"Makanya ka, kalau misalkan pendek minta yang tinggi aja deh buat ngambilin bukunya."

Ara membulatkan matanya tidak menyangka, yang membantunya barusan adalah Farhan adik kelas yang Ara kagumin selama ini.

"Ma-makasih," ucap Ara gelagapan

"Hm."

Ara berlari kecil ketempat duduk, dia tersenyum kesenangan karena orang yang ia suka dekat dengannyam

"Ara," panggil seseorang tapi sayanganya Ara tidak mendengar karena terlalu asik melamun.

"Dia kenapa sih Ca? senyum senyum sendiri?" tanya Ana pada Ica

"Ga tau, kesambet kali ya?" kata Ica

"Eh kamu! sini deh" pinta Ana

Dan benar saja adik kelas yang tadi baru saja Ara temui atau Farhan ini menghampiri Ana.

"Kamu tau dia kenapa? ko senyum senyum sendiri?" tanya Ana pada Farhan

"Oh, tadi aku abis bantuin kaka ini kalau soal dia senyum sendiri sih aku ga tau ka mungkin dia kesambet," jawab Farhan

"Farhan," kata Ica sembari membaca bet nama Farhan

"Iya ka, nama aku Farhan dari kelas X Ipa 6."

"Ouuh."

Kemudian Farhan kembali ke tempat duduknya, Ica masih mencerna nama Farhan tersebut.

Seperti pernah mendengar nama tersebut Ica masih terus mengingat nama itu.

"Aha! Farhan! iya dia orang yang Ara bilang waktu itu Na," kata Ica yang sudah mengingat nama itu

"Oh iya, gila pantes aja ni anak senyam senyum sendiri," kata Ana

"Hahhaha, emang kirain gue kenapa udah tinggalin aja biarin dia berkarya."

"Yoi."

🍭🍭🍭

"Aahhh Ica!" teriak Ara dari luar kelas

"Apasih Ra?" tanya Ica bingung

"Ituloh si Farhan, ih gilaa!!" kata Ara sembari berjalan ke dalam kelas

"Dia gila?"

"Bukan ih! ituloh pas gue mau ambil buku diraknya tapi karena bukunya terlalu tinggi gue ga nyampe eh diambilin sama Farhan," cerita Ara sambil menggoyang goyangkan badan Ica.

"Terus?"

"Ish ga peka! gue tuh seneng banget Ca! akhirnya gue dinotis sama dekel! ah pantes aja Andika lo ga peka!" sindir Ara

Deg!

Pantes aja Andika lo ga peka. Sakit banget cuy!

Adik KelasWhere stories live. Discover now