13. Ga peka peka?

596 21 4
                                    


Bel istirahat pun berbunyi semua siswa berlarian keluar kelas untuk jajan ke kantin.

"Mau jajan apa ka?" tanya Dika setelah berada di kantin.

"Aku mah biasa ketoprak," kata Ica menjawab pertanyaan Ica

"Oke, kalau gitu aku juga."

"Pacaran aja terus!" protes Hana

"Sirik aja sih ka," cibir Dika

"Ssutt!! jangan kaya gitu sama Hana dia kan di bikin nge-fly terus jadi maklumi aja," kata Ica, menepuk bah7 Dika yang duduk di sampingnya.

"Ouh gitu."

Saat Hana sedang memakan batagor nya dengan kesal karena apa yang Ica katakan juga melihat Ica dan Dika pacaran di depan matanya, tiba tiba ada yang memanggilnya.

"Hana."

"Eh? Arsya," kata Hana saat melihat siapa orang yang memanggilnya barusan.

"Ko makan ga ngajak ngajak gua sih?" tanya Arsya duduk di samping Hana.

"Kan lo biasanya juga ga sama gue Sya."

"Ya kali kali gitu sama guaa," kata Arsya, melirik Ica dan Dika yang sibuk dengan dunianya. "Dika sama Ica dah jadi?"

"Udah," jawab Hana jutek

"Lo kenapa dah Han?" tanya Arsya yang bingung akan sikap Hana, menoleh pada Hana.

"Itu Hana kesel gara gara gue bilang dia di bikin nge-fly mulu sama cowo," kata Ica yang mendengar pertanyaan Arsya barusan.

"Ouuhh, cowonya siapa Han? kalau ketemu gua ntar gua hajar deh terus kenapa ga lo jauhin aja?"

"Ya gimana ya? kalau gue jauhin dia ngedeket mulu dan gue cuman takut kalau misalkan gue lagi sayang sayangnya terus udah baper malah ditinggal gitu aja," jelas Hana

"Kalau ada yang kaya gitu ngapain dipertahanan Han?"

"Karena gue cuman ngerasa dia yang selalu sama gue tapi nyatanya dia cuman baperin gue aslinya hati dia ke yang lain," kata Hana mulai merasa pedih karena bicara seperti itu.

"Jahat banget itu orang ninggalin orang kaya lo."

"Cukup! kalian jangan ngomongin orang yang udah bikin baper deh, sumpah gue lama lama kesel disini plus pengen ngebenyek benyekin tuh orang!" kata Ica kesal, menunjukkan telapak tangannya pada Hana.

"Sama gua juga Ca, gila banget ga tuh orang? pengen gua lemparin sama pukulin tuh orang," timpal Arsya, menggerakkan tangannya seperti memukuli orang.

"Ada kaca ga gais? gue pengen ngaca nih," tanya Ara

"Kaca? buat apa? kan muka lo ga kotor atau apapun," tanya Nasywa

"Buat ngaca lah! siapa tau gitu ya gue ada salah apa gitu."

"Ouuhh, eh cowo yang dibilang Hana juga harusnya ngaca ya ga? terus peka sama Hana."

'Anjg!! pengen gue lempar pake ketoprak gue lama lama.' Batin Ica

'Adduuuhhh, rasa peka lo dimana sih Sya? pengen nampol jadinya.' Batin Ara

'Peka dong Sya!! cape nih gue nge-kodenya." Batin Hana

"Kayanya lo cuekin dia aja deh Han biar dia nya nyesel udah ninggalin lo , sama bikin lo berharap," kata Ana yang sejak tadi hanya diam saja.

"Bener apa yang lo bilang Na, lo cuekin aja Han kalau bisa jangan ngobrol sama dia selamanya," timpal Rani.

'Itu itu lo yang lagi diomongin bg!' Batin Ana kesal dengan sikap Arsya.

"Emangnya Arsya ga pernah nge-baperin cewe ya?" tanya Nasywa

"Enggalah," jawab Arsya

'Tai lah!' Batin Hana

"Gue kamar mandi ya?" kata Hana beranjak bangun

"Jangan lama lama ya Han?" kata Naya

"Iya."

"Aku heran deh ka," kata Dika membuat Ica menolehkan kepalanya.

"Heran gimana?" tanya Ica

"Iya, kok ada ya cowo yang ga peka peka padahal udah di kodein terus."

"Iya mungkin dia ga bisa ngertiin kali plus dia itu ga bisa ngerasain apa yang cewe rasain."

"Kaya yang Hana cerita ya?" tanya Arsya yang mendengar perkataan Ara.

"Iya! betul banget" sahut Ara

"Ternyata Dika bisa peka ya?"

"Bisalah ka, emang gua kaya orang yang ka Hana ceritain apa?" kata Dika tak terima

"Baguslah.i

'Serah lo dah!' Batin Dika

'Anjg! kesel lama lama gue disini.' Batin Ica

'Peka dong anjg!' Batin Ara

'Jadi kesel sendiri anju.' Batin Ana

'Koo kesel ya?' Batin Nasywa

'Untung dia ga kaya gini amat.' Batin Rani

'Mereka ngomong apaan sih?' Batin Naya

Thx!

Adik KelasWhere stories live. Discover now