40. Kenalan sama cecan

341 13 18
                                    


Sedangkan Triyan dan Nasywa mereka lagi nongkrong di cafe sama Ana , Arga katanya sih kalau langsung pulang gabut makanya nongkrong dulu

"Eh gue masih bingung deh kenapa Dika bisa langsung mutusin gitu aja tanpa mikir panjang" kata Nasywa membuka suara

"Gatau , kalian tau?" Tanya Ana ke Triyan dan Dika

"Emangnya tadi kamu ga liat ke arah ka Ica ya?" Arga malah bertanya balik pada Ana

"Engga , ko malah nanya balik?"

"Heuh! Ana cantik... tadi tuh ka Ica dipeluk sama ka Rayn makanya Dika marah ya seharusnya sih ya Dika bicarain baik baik dulu nanya gimana gimana , eh ini malah langsung mutusin gini kan jadinya" kata Arga panjang lebar

"Oh.. tapi kenapa Rayn meluk Ica? Bukannya Ica ga suka?" Tanya Ana lagi

"Paksa"

"Paksa?" Tanya Nasywa dan Ana barengan

"Ka Rayn maksa ka Ica ya maksudnya ka Rayn tetep meluk ka Ica walau ka Ica udah bilang engga" kata Triyan menejelaskan

"Ouh..." kata Nasywa dan Ana barengan lagi

"Jadi?! Ini semua salah Rayn?!" Kata Nasywa ngegas

"Kenapa kalian ga ngomong ke kita langsung? Hah! Jadi kalau kaya gini mereka bakalan terus percaya sama Rayn , gue cuman takut ada rencana buruk dibalik kebaikannya Rayn" kata Ana panjang lebar

"Tapi kita ga boleh negatif thinking Na , kita harus percaya dulu sama Rayn jangan negatif dulu"

"Wa.. yakinin omongan gue , gue ga mau tau ya kalau memang suatu saat Rayn emang punya rencana buruk ke Ica"

"Ga akan ka Ana..." kata Triyan

"Kalian ga tau? Ayah mereka itu musuh besar dalam perusahaan dan bisa aja ayahnya nyuruh Rayn buat jatuhin keluarga Ica , tapi Rayn ga mau jadi bakal banyak yang akan kejadina ke depannya"

"Please Na jangan negatif thinking kata yang gue bilang tadi Na , ayolah jangan ngomongin ini disini. Tadi tujuan pertama kita kesini apa? Santai dan ga ngegabut dirumah kan? Tapi kenala pada serius? Udah ah jangan kek gini"

"Okok , gue udah ga akan ngomongin lagi"

Tiba tiba salah satu dari ponsel mereka berempat ada yang berbunyi lain bukan adalah Arga

"Siapa?" Tanya Ana setelah Arga melihat ponselnya yang berbunyi

"Angkat dulu ya bentar" kata Arga lalu pergi menjauh dari mereka bertiga

"Gue dikacangin sama dia? Aish , susah emang kalau pacaran sama cowo dingin kek dia"

"Siapa suruh pacaran sama dia?" Ledek Nasywa

"Awa!! Kan gue suka sama dia makanya dia nembak gue ya gue terima"

"Terus kenapa ngeluh?"

"Gue cuman bilang gitu aja ko , kenapa lo yang ribet?"

"Lo yang mulai , lo yang bilang susah emang punya pacar dingin kek Arga tapi lo nya pas gue bilang gitu ngambek hayo mau apa?"

"Ish! Triy pacar lo tuh urusin nyebelin kok pake banget"

"Tapi dia ga salah kok ka" jawab Triyan

"Tuh kan kalian tuh sama aja , sama sama NYEBELIN!"

"Santai mbanya , eh dia balik" kata Nasywa sambil nunjuk Arga yang udah balik lagi

"Si-" belum selesai Ana nanya Arga udah ngomong duluan

"Na aku balik duluan ya soalnya mama baru pulang jadi minta dijemput di bandara"

Adik KelasWhere stories live. Discover now