11. JEDOR🎉❤

716 32 0
                                    


"Ca, ko lo tadi cuek banget sama Dika?" tanya Hana

"Gpp," jawab Ica acuh

"Yakin? ga lagi suka sama orang selain Dika kan?" timpal Ara

"Ga ara, mana ada gue suka sama orang lagi."

"Lah terus?"

"Gue lagi ga pengen suka sama siapa siapa dan ga mau baper karena cuman dekel aja, banyak ko cowo di dunia ini yang ga akan baperin gue dulu."

"Asyiiikk Ica!!" sahut Ana

"Gue setuju sih, gue juga pengennya ga dibaperin mulu sama dia tapi ya kalau udah kaya gini harus gimana lagi?" timpal Hana

"Gitu."

"Ka Ica," panggil seseorang membuat Ica mendongakkan kepalanya.

"Apa?" tanya Ica

"Dika ka, Dika," katanya dengan wajah cemasnya

"Dika? Dika kenapa?"

"Dia, dia dipukulin abis itu ada di uks sekarang."

"Yakin?"

"Iya ka, buruan ke uks."

"Eh iya."

Lalu Ica pergi ke uks untuk melihat kondisi Dika yang katanya dipukulin orang, tapi kenapa bisa dia dipukulin.

"Dika," panggil Ica saat melihat Dika duduk di pinggir kasur sambil memegangi pipinya.

"Ka Ica," kata Dika

"Kamu beneran dipukulin?" tanya Ica to the point, mendekat pada Dika.

"Ga."

"Lah? ko megangin pipi? terus siapa tadi temen kamu ngasih tau aku kamu dipukulin dan kamu beneran ada disini," kata Ica, menunjuk kedepan pintu uks.

"Ka Ica," kata Dika, memegang lengan Ica. Ica yang ngerasain langsung diam ga tau mau bicara apa.

"Kaka tau rasanya dicuekin?" tanya Dika namun Ica hanya diam saja, "ga enak kan? sama halnya aku yang dicuekin kaka, ka," lanjutnya

'Ni anak kenapa megang tangan gue dah?' Batin Ica

"Denger ka, kalau misalkan aku pengen ketemu kaka tanpa alasan ini pasti kaka ga mau temuin aku. Makannya aku pake alasan ini."

"Aku mau minta maaf karena bikin kaka cemas soal boongnya aku dipukulin, maaf ya?"

"Iya, tapi kan kira aku beneran."

"Makanya itu, aku mau to the point aja sama kaka," kata Dika, menarik tangan Ica.

"Iya apa? tapi ga usah narik tangan aku Dika."

"Maaf," kata Dika, mengambil sesuatu di kantong celananya dan memperlihatkan sebuah gelang cantik berwarna pink.

"Itu?" tanya Ica, menunjuk gelang tersebut.

"Ka, kaka mau ga jadi pacar aku? kalau kaka mau terima gelang ini."

'Anjaaiiiii, ini beneran nyata? ga mimpi? anj!' Batin Ica

"Ka Ica," panggil Dika, membuyarkan lamunan Ica.

"Iya?"

"Mau ga?" tanya Dika sekali lagi

"Hmmm."

"Yaudah kalau kaka mau mikirin dulu juga gpp, ini gelangnya kalau misalkan kaka terima aku buat kaka tapi kalau kaka ga terima kaka bisa balikin ke aku," kata Dika, meletakan gelangnya di telapak tangan Ica.

Adik KelasWhere stories live. Discover now