42. Mikir mikir dua kali

321 16 7
                                    


"Kevin makan malem dulu ya sama kita ntar mama bilangin ke bunda kamu" kata Renita

"Ngerepotin ga ma?"

"Engga ga ngerepotin sama sekali kok"

"Yaudah"

Kevin dan Ara pun makan malam bersama dengan kedua orang tua Ara , mereka sangat menikmatinya apalagi ditambah Kevin yang menjahili Ara membuat makan malam menjadi nikmat

Selesai makan Kevin langsung pamit pulang kepada Renita dan Rafa , juga ke Ara

"Gua pulang ya Ra , dah"

"Dah , hati hati yaa"

"Iya"

Pulanglah Kevin dari rumah Ara sedangkan beranjak ke kamarnya dengan senyuman yang terus terukir dibibirnya

Setelah di dalam kamarnya ponsel Ara berdering menandakan panggilan masuk

"Farhan?" Kata Ara membaca nama orang yang memanggiknya

Farhan❤
Answer | Decline

Ara pun menggeser tombol answer

"Halo? Kenapa Far?"

"Haaiii kaka cantik , lagi apa? Dah makan? Mandi?"

"Udah semuanya tumben telpon"

"Lah tiap hari juga kita telponan kali , ka pengen vc an deh sama kaka"

"Sekarang?"

"Ga tahun depan , ya iyalah sekarang"

"Yaudah tapi kamu duluan yang nelpon"

"Syiaap! Kuota banyak ini , angkat yaa"

"Heuh"

Farhan pun mematikan panggilan dan menggantinya menjadi video call dengan Ara

"Haaiii , aahh suka deh" kata Farhan setelah panggilanya diangkat

"Apasih Far gini banget"

"Gpp , btw mukanya cerah banget deh ka. Abis liat aku kali ya jadi cerah mukanya?" Tanyanya dengan pedenya

"Apasih apa? Ga ah biasa aja muka aku mah ga cerah , cerahan juga muka Haechan"

"Kaaaa jangan ngomongin korea dulu dong ah , kan lagi pacaran sama aku masa ngomongin korea"

"Kan Haechan juga pacar aku"

"Bodo kak , udah ah! Oh iya ka"

"Apa?"

"Tadi ada motor yang mampir ke rumah kaka itu siapa?"

"Ouh itu saudara aku" kata Ara bohong

"Ouh gitu , ganteng?"

"Lumayan , gantengan juga kamu"

"Bisa aja seh"

Adik KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang