10. Dikodein?

767 28 0
                                    


Bel istirahat pun berbunyi, musisi dadakan squad kekantin bersama sama.

"Makanya Wa kalau misalkan mau ngomong pikir dulu," kata Hana memulai pembicaraan yang tadi ditunda karena bel masuk tiba tiba berbunyi.

"Itu gue bener bener lupa kalau sebelah gue iti dekel, kek sama yang seangkatan aja gitu gue ngomong," kata Nasywa 

"Udah keenakan kali sama dia," timpal Ara

"Wes ara ngomongnya bisaan," kata Hana

Setelah sampai dikantin dan duduk, mereka berbincang bincang namun tak lama segerombolan anak cowo menghampiri mereka.

"Hai kaka kaka cantik," sapa salah seorang cowo dari segerombolan cowo tersebut.

Namun yang lain tidak menghiraukan cowo itu datang apalagi Ica yang sudah memakan duluan mienya.

"Jih kaka kakanya pada cuek ge, ka Ica haiii!!" sapa satu cowo lagi

Bukannya menjawab sapaannya Ica hanya menoleh kepada cowo itu dan lanjut makan.

"Pada kenapa sih? Han," panggil satu cowo lagi yang sepertinya bukanlah adik kelas Ica melainkan seangkatan dengan mereka.

"Ga tau, tanya aja sama mereka Sya," kata Hana yang berbicara pada cowo tadi yang bernama Arsya.

"Ka Nasywa?" tanya satu orang cowo, menunjuk Nasywa membuat Nasywa terkejut san refleks menoleh.

"Iya?" tanya Nasywa

"Gpp."

"Hai!" sapa cowo lainnya pada Rani

"Hai juga," balas Rani

"Eh Rani, mau anterin gua ga?"

"Hah? kemana?"

"Perpus," jawab Lendra, cowo tadi yang menyapa Rani.

"Boleh, tumben tumbenan lo pergi ke perpus?" tanya Rani keheranan kepada Lendra

"Gpp supaya bisa berduaan sama lo aja sih," kata Lendra

'Anj, baper baper." Batin Rani

"Oh iya, lo ga mau baca novel gitu?" tanya Lendra, membuyarkan lamunan Rani.

"Hmmm, ntar aja lah."

"Oh, iyaudah."

"Tunggu disini ya," kata Lendra, menyuruh Rani duduk di salah satu bangku yang ada di perpus.

"Iya."

Lalu Rani pun duduk sedangkan Lendra pergi untuk mencari buku.

"Udah?" tanya Rani pada Lendra yang sudah duduk didepannya dan sudah memegang bukunya.

"Udah, ini bukunya," kata Lendra, menunjukan buku yang diambilnya.

"Judulnya apa?"

"Cold but care," jawab Lendra

"Maknanya apa?"

"Gua ga terlalu fokus kalau baca, baca baca aja ga pernah ituin makna dari bukunya."

"Huh, coba mau liat belakangnya," kata Rani, mengulurkan tangannya

"Nih," kata Lendra, memberikan bukunya kepada Rani.

Setelah membaca bagian belakang dan daftar isinya, ia berkomentar. "Bagus ceritanya suka deh, Ardhi nya itu kayanya sayang banget ya sama Ica tapinya dingin gitu jadi intinya dia dingin tapi dia perhatian," jelas Rani sesuai dengan isi dari buku itu.

"Cepet banget ya lo Ran, dapet maknanya?"

"Iyalah kan Rani gitu."

"Kalau makna dari gua minta temenin lo ke perpus apa?" tanya Lendra membuat Rani tersentak.

"Hah? maksud lo apa?"

"Ternyata lo lebih ga mengerti tentang perasaan ya? gpp deh, yang penting gua seneng."

"Gue ga ngerti deh Le, maksudnya apa?"

"Lo ga perlu tau, mending lo tanya temen lo Ica atau Hana yang hobinya ngebucin bukan sama Ara juga atau semuanya mereka semua kan hobinya nge-bucin."

"Ga ngerti deh gue sama bahasa lo."

"Emang gua alien? lo ga ngerti apaan? udah nanti juga lo tau, udah sana gua cuman pengen ditemenin disini aja."

"Eh, iya."

Lalu Rani kembali ke kantin dan duduk ditempat tadi dengan wajah yang memarah.

"Kenapa lo Ran?" tanya Hana setelah Rani duduk kembali di tempatnya.

"Gpp," jawab Rani acuh

"Yakin? muka lo," jeda Hana

"Merah," kata Ica menambahi kata kata yang digantung oleh Hana.

"Yakin lo gpp Ran?" tanya Ara memastikan

"Gpp," kata Rani

"Ga diapa apain kan sama Lele?" tanya Hana

"Hana!" sahut mereka berenam bersamaan

"Eh santai, hobinya keroyokan ya kalian."

"Bodo han bodo," kata Ara

"Lo kenapa ih?" tanya Ana yang sudah terlalu penasaran dibuatnya.

"Gue bingung aja sama apa yang dikatain Lele ke gue," kata Rani, menatap temannya satu persatu.

"Emang apa yang dia bilang?" tanya Hana

"Kan tadi dia ambil buku karya Seobin11 ya."

"Yang apa?" kata Naya memotong omongan Rani.

"Cold but Care, nah abis itu gue bilang dan kasih tau inti cerita itu sama makna dari judulnya eh tiba tiba dia bilang," jeda Rani lagi menceritakan apa yang Lendra katakan barusan.

"Cepet banget ya lo Ran, dapet maknanya?"

"Iyalah kan Rani gitu."

"Kalau makna dari gua minta temenin lo ke perpus apa?" tanya Lendra

"Hah? maksud lo apa?"

"Ternyata lo lebih ga mengerti tentang perasaan ya? gpp deh yang penting gua seneng."

"Yakin lo?" tanya Hana heboh setelah mendengar cerita Rani

"Ya, emang kenapa?" tanya Rani

"Aduuuhh, Rani sayang peka dong! dia itu lagi kasih kode tau ga ke elu, harusnya lo paham dan lo bisa maju dan ga keduluan sama orang lain," jelas Hana

"Jadi dia ngodein gue?!" tanya Rani heboh

"Iya."

"What?! artinya gue berhasil?"

"Iya."

"Yesyesyes!! thank you thank you my sister udah kasih tau gue," kata Rani bersemangat lalu menginggal kan mereka dikantin.

"Ga waras," celetuk Ica

🍭🍭🍭

Makasiihhhh

Adik KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang