38. putus💔

353 12 7
                                    


Squad yang sudah dibagi menjadi dua tim ini bermain mainan yang berbeda , saat asyik asyiknya Ica bermain lompat lompat gitu

Tau ga? Lompat lompat gitu nginjekin tombol yang ada lagunya , apasih aku gatau namanya apa pokoknya itu yaa

Tiba tiba ada yang berdiri disamping Ica dan ikut menginjak injak tombol tersebut , yang Ica pikir dia Dika makanya dia membiarkannya

Ternyata...

"Lo bahagia banget ya Ca" katanya

Ica berehenti bermain dan terbeku ditempat mendengar suara tersebut

"Kenapa? Lo cantik kalau sebahagia itu , udah lama gua ga liat senyum merekah lo itu" katanya lagi , dan dengan sengaja cowo itu menyelipakan rambut Ica yang jatuh ke kupingnya

Ya aku gatau apa namanya , ya pokoknya gitu yaaa. Ica mundur sedikit dari orang itu

"Disaat kaya gini kenapa lo diem Ca?"

"Gue ga mau bicara sama lo , lo pergi aja!"

"Ca , lo ga tau segimana sayangnya gua ke lo? Ca gua-" omongan cowo itu yang lain bukan adalah Rayn terpotong oleh Ica

"Rayn gue mohon jangan ngomong itu!!"

"Ca gua sayang sama lo" kata Rayn yang langsung memeluk Ica tanpa meminta izin

"Lepasin gue!! Ish Rayn!!" Kata Ica sambil melepaskan pelukan Rayn yang sangat kuat

"Gua kangen sama bahagianya lo , pelukan lo , pegangan lo , dan juga cara lo manja sama gua Ca gua ga bisa Ca" kata kata itu membuat Ica terdiam

"Ca , apa kita balikan?" Pertanyaan itu membuat Ica lagi lagi terbelalak

"Lo mau Ca? Lo tinggal putusin Dika , ga susah kan?" Kata Rayn sambil melepaskan pelukannya

Ica ga bisa berkata apa apa lagi dia menunduk dan meneteskan air matanya

"Ka Ica" panggil Dika

"Dika.. Dik gue , gue bisa"

"Maaf ka sepertinya kaka masih suka sama ka Rayn jadi sebaiknya aku mundur aja , aku akan lebih seneng kalau kaka bahagia sama orang yang kaka lebih suka.. jadi hubungan kita sampe disini aja ka , makasih untuk segalanya" kata Dika lalu pergi begitu aja

"Dika!! Itu ga seperti yang lo pikir!! Dika!!" Dan tidak lama dari itu Ica tidak sadarkan diri

"Ca!" Kata Rayn lalu mengangkat Ica dan membawanya ke rumah sakit

"Ica!!" Teriak squad barengan saat melihat Ica pingsan

"Ka Ica.." kata Dika dan muka dia sudah terlihat sekali begitu cemas

"Dia kenapa Rayn? Lo ga apa apain dia kan?" Tanya Ara khawatir

"Ga"

"Lo jawab yang bener dong temen temennya khawatir tapi lo malah terus jalan dan bawa ka Ica" kata Farhan kesal dan benar saja Rayn langsung menghentikan langkahnya dan menatap Farhan tajam

"Lo mau Ica kenapa kenapa? Dia pingsan! Lo pikir gua yang udah bikin dia pingsan? Temen lo yang udah bikin Ica pingsan , dia mutusin Ica seenaknya kalau ga tau apa apa gausah ikut campur!" Kata Rayn tajam lalu melanjutkan jalannya

"Dika? Dika mutusin ka Ica? Kenapa dia lakuin itu?" Tanya Farhan pada cowo cowo sedangkan squad mengikuti Rayn

"Mungkin ada kejadian sesuatu yang dilihat sama Dika sampe sampe mutusin ka Ica" tebak Triyan

"Tapi kalau misalkan gitu harusnya Dika sabar dulu mungkin aja itu ga sengaja , kenapa dia langsung mutusin gitu aja?" Selidik Lendra

"Kali ini gua setuju sama Lele , gimana kita tanya langsung sama Dika" usul Arsya

"Yaudah ayok" kata Arga yang sudah jalan duluan untuk menghampiri Dika

"Dik" panggil Farhan

Dika hanya menolehkan kepalanya dan tidak berniat membuka suara

"Lo kenapa mutusin ka Ica?" Tanya Farhan to the point

"Lo tanya sendiri aja sama orangnya"

"Dia pingsan asal lo tau , lo kenapa sih?" Tanya Lendra sewot lalu mendorong sedikit badan Dika

"Gua muak buat terus nahan dan sabar dengan Rayn Rayn itu , dan gua tau kalau ka Ica lebih pilih cowo itu"

"Lo salah besar Dik , Ica punya masalah dimasa lalunya yang ga lo tau , ga maksud gua lo tau tapi cumab setengah yang lo tau" kata Arsya

"Dia udah benci banget sama Rayn karena perlakuannya di masa lalu , dia ga suka kalau Rayn terus deket sama dia tapi Rayn terus terusan ngedeket" lanjut Lendra

"Tapi tadi dia meluk Rayn"

"Dia bukan meluk ka Rayn tapi ka Rayn yang meluk ka Ica paksa harusnya lo tau itu , bukannya gegabah seenak hati" kata Arga

"Ga? Lo tau apa yang terjadi tadi?" Tanya Farhan

"Tau tapi gua bukan siapa siapanya ka Ica makanya gua diem dan liatin apa yang bakalan terjadi nantinya , sekali lagi penyebab ka Ica pingsan adalah lo"

"Bukan salah gua! Kalian tuh temen gua apa bukan sih?! Gua resmi putus sama ka Ica dan gua ga akan sama kalian lagi!" Kata Dika lalu meninggalkan mereka

"Dia kenapa sih?! Anjing banget" kata Arsya kesel

"Dahlah Sya , kita ke rs sekarang tenangin cewe cewe" usul Farhan

🍭🍭🍭

"Gimana dok? Dia cuman pingsan doang kan?" Tanya Rayn saat dokter keluar ruangan

"Pasien hanya pingsan saja karena dia kecapean dan apakah ada yang membuatnya kaget? Atau menjadi tertekan?"

"Dia baru diputusin"

"Ga , ga mungkin hanya diputusin langsung pingsan apa sebelum diputusin dia ngalamin sesuatu atau mungkin ada yang memberi dia sesuatu?"

"Saya dok , saya hanya bilang saya suka sama dia" kata Lendra bohong , yang lain kaget dengan perkataan Lendra apalagi dokter yang mendengarnya

"Kamu? Apa ada temennya yang menyukai dia? Mungkin saja dia kepikiran karena takut temennya menjauhi , tapi dia gpp ko silahkan masuk yang ingin masuk kedalam"

"Iya dok makasih"

🍭🍭🍭

Thx!!

Ko lele mau ya nolongin cowo khianat kaya Rayn? Bingung saya

Adik KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang