My Beloved Enemy [Segera Terbit]

08🍃 Fake friends

Ost |Public - make you mine | lagu Deva buat mbak Vania.

Andai aja semua cowok di dunia ini pada setia kaya Deva ke ceweknya.
Pacaran bertahun-tahun, LDR pula tapi tetep jaga komitmen.

Yang jomblo bisa apa??

        "Akhirnya selesai juga nih tugas!" Gumam Richo sambil meregangkan otot-ototnya yang kaku setelah berkutat dengan tugasnya sejak pagi.

Toktoktok.

"Masuk!" ucap Richo pada orang di sebrang sana yang kini memasuki ruangannya dengan tergesa-gesa.

"Cho hot news Cho, Lo harus tau ini." Ucap Danish dengan nafas terengah-engah.

"Apaan sih Lo?"

"Gila pasti Lo gak percaya sama berita ini, tapi sumpah ini nyata cho," Ucap Danish bertele-tele membuat Richo geram.

"Ck! kenapa sih kenapa?"

"Lo tau gak sih Cho, astag-"

"Itu si Leia nyuri!" Sahut Abizar yang baru masuk dengan wajah datarnya

"Apa? Leia nyuri? Gak, gak mungkin, pasti ada yang salah nih!"  Ucap Richo tak percaya.

"Maka dari itu Cho gue juga gak yakin kalo Leia yang nyuri," Jawab Danish.

"Yaudah kita selidiki masalah ini!" Ucap Abizar yang notabene nya adalah penasehat pribadi ketos dan waketos itu.

"Gue setuju, yaudah kalo gitu yok". Ajak Richo namun di tahan oleh Danish.

"Tunggu, kita mulai dari mana dulu nih?"

"Kantin."

"Hah??"

"Ke kantin dulu, gue laper. Cari bukti juga butuh tenaga coy!" Ucap Richo melankolis yang berbuah toyoran mantab jiwa dari Abizar.

"Sialan!"

"CIE anak sholehah udah bisa ngomong sialan," Ledek Danish.

"Ck! Udah jangan ribut, gue laper, bisa-bisa Lo berdua yang gue makan!" Protes Richo.

"Etdah galak bat sih PAKETU!" Ucap Danish sambil mengerucutkan bibirnya.

***

Sedangkan di kantin, Leia tengah di buat kesal karena kedatangan Sam.

"Lei." Sapa Sam namun Leia terlihat melamun.

"Leia." Ucapnya lagi .

"Lei Lo kenapa sih ngelamun terus, kesambet Lo ya?"

Merasa tak di anggap kedatangannya, Sam pun akhirnya menepuk bahu Leia. "Leia."

"Ehh iya, kenapa?" Tanya Leia yang tersadar dari lamunannya.