My Beloved Enemy [Segera Terbit]

10 🍃 Superhero

Icha jangan polos-polos ya kalo temenan sama orang!

Pada akhirnya takdir akan tetap berpihak kepada kebenaran.
Walau sehebat apapun rencanamu, takdir tuhan tak akan pernah terkalahkan.

          Siang itu semua siswa duduk dengan rapi dan suasana kelas menjadi hening karna para siswa sedang mengerjakan ujian. namun berbeda dengan Gio, Maulana, Ihsan, dan Bagas. Keempat biang rusuh itu celingukan mencari contekan, sesekali melempari Leia dan Rania untuk menanyakan jawaban.

"Sttt, Lo udah selesai belom?" Bisik Richo pada Abizar yang berada di sampingnya.

"Udah kenapa?"

"Ikut gue buat jalanin misi kemarin." Ucap Richo membuat Danish ikut menengok pula.

"Sttt Lo pada ngomong apa sih?"

"Kepo!" jawab Richo dan Abizar bersamaan membuat Danish mengerucutkan bibirnya.

"Jahat!"

"Maaf bu, saya sudah selasai bolehkan saya izin bersama Abizar?" Izinnya pada guru pengawas.

"Untuk apa Richo?" Tanya bu Lidya lalu Richo pun maju dan membisikkan sesuatu kepada Bu Lidya.

"Baiklah kalau begitu kalian saya izinkan keluar!"

"Terima kasih bu, ayo Bi."

"Lah gue gak diajak? Tega bener Lo pada sama gue." Ucap Danish melankolis.

Richo pun keluar bersama Abizar membuat Danish uring-uringan karna tak di ajak sama sekali. Di sepanjang koridor yang sepi ini Richo mulai membisikkan rencana yang akan mereka lakukan.

"Broo!" Bisik seseorang sambil nepuk pelan punggung Richo membuatnya kaget dan hanya bisa menelan Siliva nya dengan susah payah. Perlahan Richo pun  memutar kampung, eh memutar badan buat nengokin itu orang maksudnya.

Dan wanjir banget, ternyata orang itu adalah si muka omes Devalina es tomat. "Sans bro sans ini gue Devano Eldrick si ganteng dari kampung Condet!" Ucapnya lagi membuat gue dan Abi bernafas lega.

"Shit ngagetin aja lu upil saleh!" Celetuk Abizar.

"Buset orang tamvan gini dibilan upil saleh! Banyakan nonton kartun tuyul lu!" protes Deva tak terima.

"Anjir jangan ribut, ini masih jam ulangan buncis busuk!" Sahut Richo ngegas poll.

"Elah sans dong mas, lagian mau kemana sih Lo pada?" Tanya Deva lalu Richo menjelaskan semua kepadanya.

"Oke gue ikut, gue akan jadi tim sukses Lo berdua. Lagi pula gue gak rela sahabat curut gue di solimi." Ucap deva sambil menaik turunkan alisnya.