My Beloved Enemy [Segera Terbit]

09 🍃 Pacaran yuk!

Kalian rela gak kalo Leia jalan sama Reifan ke acara tunanganya Sam?

         Saat pulang sekolah dengan Abizar tiba-tiba ada adik kelas yang berlari mengejar Richo.

"Kak Richo kak." Teriaknya dengan nafas yang terengah-engah.

"Ehh kamu kenapa?" Tanya Richo bingung pasalnya tak ada badai takk ada tsunami doi langsung teriak-teriak memanggilnya.

"Ini kak huhh an-nu".

"Paan sih ni bocah ona-anu gak jelas." Batin Richo.

"Oke-oke rileks in dulu, atur nafas Lo pelan-pelan," Ucap Richo.

"Huh ini kak kakak harus denger rekaman ini!" Serunya.

Setelah itu Richo mendengarkan rekaman dari ponsel gadis itu.

"Sialan!" Umpat nya saat mendengar isi rekaman itu. "Oke Lo kirim rekaman ini ke gue, nih gue kasih nomer gue!" Ucap Richo lalu menulis nomor pada ponsel gadis itu.

"Makasih kak!" Ucapnya membuat Richo bingung karna seharusnya aku yang bilang makasih.

"Untuk?"

"Em anu, makasih aja yaudah kak aku pergi dulu!" Ucap gadis itu lalu berlari.

"Asik dapet nomor cogan, mami hari ini juga buatin Vina syukuran sama anak kompleks buat ngerayain keberhasilan Vina dapetin nomer cogan." Teriak gadis itu yang masih bisa didengar oleh Richo dan Abizar.

"Gila dapet nomer gue aja doi langsung syukuran, gimana kalau gue ajakin nikah? Gantung diri di ujung monas dah tuh orang." Kekeh Richo.

"Fans Lo Cho." Ucap Abidzar.

"Ah biasa kek gitu mah." Jawabnya sombong.

"Gimana rencana Lo selanjutnya?" Tanya Abizar lalu Richo pun berbisik padanya.

"Oke Lo emang the best deh!" Puji Abizar membuat Richo tertawa miring "Gue gitu loh!"

Dan Richo pun merogoh ponsel dari kantongnya untuk menelfon seseorang. "Gue udah dapetin buktinya, Lo tenang aja!"

"Sekarang waktunya lo buat jagain dia!"

"Kenapa musti gue?" Tanya Richo sambil mengernyitkan dahi.

"Suatu saat nanti lo akan inget semuanya, jadi tunggu waktu dan ikuti kata gue."