19 🍃 Rifeila?

5.2K 320 19
                                    

Ost |Petra Sihombing ft Ben Sihombing - Mine|

Jika cinta bisa di paksakan, maka saat ini pula aku akan memaksakanmu untuk menjadi milikku.


        Antara senang dan sedih, Leia pun bingung kenapa Richo tetap mau menerima perjodohan itu sedangkan dia sendiri tau kalo tadi siang Leia sudah jadian sama Reifan.

Dan yang membuat Leia sedih adalah, kenapa dia sama sekali tidak ngomel atau marah. Secara calon istrinya di tembak cowok lain tepat di hadapannya, tapi ekspresi nya malah biasa saja.

" Au ah gelap, mencintai dia itu sama aja dengan gue mencintai malam, sepi, sunyi dan sulit buat mendapatkan jawaban." Gerutu nya dalam hati.

"Eh wait-wait cinta? Apa tadi gue bilang? Cinta? Apa bener gue udah jatuh cinta sama Richo? Gak mungkin gue pasti kesambet setan tadi, iya tadi gue lagi kesambet setan." Lanjutnya sambil memukul-mukul kepalanya sendiri.

Drrttt....

Reifanputra
Yang, buka jendela kamar lo sekarang deh.

Leia kaget saat mendapatkan pesan dari Reifan yang secara tiba-tiba datang kerumahnya. Leia pun bergegas menuju jendela kamar dan membukanya.

"Ngapain Lo kesini?" Tanya Leia heran sedangkan yang di tanya justru menunjukan deretan gigi nya yang rapih sambil menunjukan sebuah kantong berisi martabak.

"Nih gue bawain martabak keju manis buat Lo." Leia pun meraih kantong itu.

"Makasih!"

"Lo gak nyuruh gue masuk dulu apa? Kaki gue kesemutan nih lama-lama di sini."

"Yaudah masuk, tapi lewat pintu depan, jangan kaya maling kalo kerumah orang!" Sindir Leia.

"Iya sayang ku, jangan ngomel gitu dong, jadi makin sayang gue mah!" Gombal nya membuat Leia bergidik ngeri.

"Dari mma-na llu tahu kalo ini makanan keshukanan geuu?" Tanya Leia dengan mulut yang penuh akan martabak.

Reifan pun terkekeh lalu ngambil tisu dan menyapu pelan mulut Leia yang sudah belepotan coklat itu. "kalo makan tuh jangan sambil ngomong, jadi belepotan kan,"

Demi apa seorang Reifan putra atalla yang terkenal nakal dan keras sekarang jadi lembut gini?

"Hehehe sorry." Ucap Leia.

"Btw gue boleh minjem gitar Lo gak?"

"Ambil aja,"

"Gue mau nyanyi buat Lo, mau request apa?" Tanyanya sambil memainkan gitar di pangkuannya.

"Nyanyi sesuai hati Lo aja,"

"Oke dengerin ya." Sambil terus mengunyah martabaknya, Leia pun menatap Reifan yang kini tengah bersenandung untuknya.

Girl your heart, girl your face

is so different from them others

I say, you're the only one that I'll adore

"Kenapa gue jadi inget Ifan yang dulu? Ifan yang baik banget sama gue, yang selalu jagain gue, gak kaya Ifan sekarang yang nakalnya gak ketulungan." Batin Leia.

Cos everytime you're by my side

My blood rushes through my veins

And my geeky face, blushed so silly oo yeah, oyeah

And I want to make you mine

"Gue harap Lo bisa jadi Ifan yang dulu, dan gue akan mencoba buat sayang sama lo-- sayang sebagai sahabat seperti dulu. Terlepas dari hal yang kemarin membuat gue sakit hati sama Lo."

Oh baby I'll take you to the sky

Forever you and I, you and I

And we'll be together till we die

Our love will last forever

and forever you'll be mine, you'll be mine

Girl your smile and your charm

Lingers always on my mind

I'll say, you're the only

one that I've waited for

"Selesai, gimana? Lo suka?" Tanyanya membuat Leia tersadar dari lamunanya.

"Suka banget, thanks ya fan."

"Sama-sama sayang, yaudah kalo gitu gue pamit pulang ya, udah malem anak baik gak boleh maen sampe malem, nanti di marahin mamah."

Sa ae lu tong biasanya kalau maen berangkat magrib pulang subuh juga.

"Iya deh, mentang-mentang anak emak,"

"Hehehe yaudah kalau gitu gue pulang ya, jangan lupa gosok gigi trus cepetan bobok, jangan tidur larut malam." Celotehnya sambil ngacak-ngacak rambut badai Leia.

"Iya,bawel." Pasrah Lei, namun saat Reifan sudah hampir pergi Leia pun memanggil nya.

"Fan!"

"Iya sayang." Jawabnya sambil memutar badan menghadap Leia.

"Thanks ya,"

"Buat?"

"For everything,"

"No problem babe, because you are the most valuable thing for me right now."  jelasnya.

Leia pun tersenyum lalu menghantar Reifan pulang sampai pagar rumah. Untung nya Khadijah dan Anfa sedang tidak ada di rumah, coba aja kalo ada pasti Leia sudah di omelin habis-habisan sama karna membawa cowok main kerumah. Kaya dulu waktu Leia membawa Sam mampir ke rumah, Khadijah pun marah besar kepada Leia.

Ngomong-ngomong soal Sam, Leia  jadi teringat Jesicha. Siang tadi dia kembali membuntuti anak tiri mamahnya itu dan ternyata dia pergi sama Om-om yang berbeda dari sebelumnya. Leia pun menyeringai jahat karna dia sudah punya senjata ampuh untuk menghancurkan Irene. Dan untung nya Leia berhasil merekam semua ucapan dan perlakuan Jesicha kepada Om-om nya.

Tanpa berfikir panjang Leia pun langsung mengirim video itu beserta foto-foto Jesicha dan tak lupa rekaman suara yang berhasil dia ambil saat kerumah mamahnya beberapa waktu yang lalu. Saat ini jiwa Leia boleh rapuh, tapi otaknya tak berhenti berfungsi. Leia emang sengaja merencanakan ini semua serapi mungkin agar dia bisa menghancurkan mamahnya.

Dan dalam hitungan detik, bukti-bukti itu udah Leia kirim kepada papahnya Sam. Dengan begitu pak Bramantyo akan membatalkan perjodohan Sam dan juga Jesicha, dan juga kelakuan bejat wanita yang kini mengincar posisi besan nya.

"Hey mah, ini baru awal penderitaan mamah. Tunggu kejutan-kejutan lain yang akan Leia kasih buat mamah dan Jesicha." Ucapnya menyeringai.

Leia pun kembali ke kamar dengan senyum devil nya. "Bener kata mamah, Leia itu licik. Dan mulai saat ini kita akan beradu kelicikan, lalu kita akan segera tau siapa pemenangnya!"

***

My Beloved Enemy [Segera Terbit]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora