My Step Brother Is Student Council Leader

Lesson 13

Tidak ada orang tua yang tidak menyayangi anak nya dan tidak ada seorang ayah yang membiarkan anak nya terluka oleh apapun itu. Termasuk ayah kandung Krist yang muncul setelah meninggalkan Krist dan Mama nya selama sekian tahun, hidup berdua dengan segala keterbatasan. Rasa bersalah itu tiba-tiba muncul setelah sekian lama melupakan keluarga yang ia tinggalkan demi seorang Sekretaris yang sekarang menjadi istri baru nya.

Anna harus berjuang keras membiayai semua kebutuhan Krist yang masih anak-anak hingga sekarang beranjak dewasa. Tidak ada satu peser pun yang di terima Mama Anna dan Krist saat itu. Meski Krist kecil tidak tahu apa yang terjadi saat itu,ingatan tidak adanya sosok ayah masih menempel di kepala nya. Ia ingat bagaimana Mama nya harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan nya, Krist juga ingat bagaimana Mama nya merawat nya saat sakit.

Tapi kenapa? Ayah yang sudah ia lupakan dengan meninggalkan kenangan buruk kembali datang? Krist tidak butuh ayah kandung nya. Krist tidak butuh harta melimpah dari ayah kandung nya.

Yang Krist butuhkan adalah sosok yang selalu menopang nya ketika ia terjatuh, membantu nya ketika kesusahan dan memberikan kehangatan. Sama seperti Paman Ruangroj.

Krist hanya takut kehilangan semua kasih sayang yang ia dapatkan ketika ia memanggil Ruangroj dengan sebutan 'ayah' nya. krist masih belum percaya dengan sosok laki-laki yang menjadi suami Mama nya.

Dan sekarang setelah apa yang di lakukan Ruangroj pada nya, Krist perlahan menumbuhkan rasa percayanya pada sosok 'ayah'. Semua perasaan dan keyakinan nya mulai berantakan saat ayah kandung nya muncul di depan sekolah nya dan mengajak nya tinggal bersama.

Krist berdiri di antara kerumunan siswa sekolah nya. acara sudah hampir selesai, penampil pun sudah pulang. Tinggal MC yang masih berdiri di atas panggung untuk menutup acara. Krist berulang kali menghela nafas nya.

Jane dan Kang yang berdiri di sisi kanan dan kiri Krist menepuk pundak nya memberi semangat. Krist mengangguk, lalu ia naik ke atas panggung.

Mata Singto menatap Krist yang ada di atas panggung, kemudian dia ingat tentang rencana yang di ucapkan Krist. Singto menoleh ke kanan dan kiri mencari sosok orang tua nya yang masih ada di lingkungan sekolah nya, tapi hasil nya nihil. terlalu banyak orang hingga ia tidak bisa menemukan kedua orang tua nya, yang ia lihat malah pria yang menjadi ayah kandung Krist. Singto kembali menatap Krist 'Krist, kamu ngga mungkin ninggalin aku kan? Kamu ngga niat pergi sama papa kamu?'

Krist mulai berdeham untuk mengecek suara Mic nya terdengar. Ia menghembuskan nafas nya lalu mulai bicara. "Aku sebagai ketua panitia acara festival kali ini mau mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh panitia, teman-teman dan juga tentu nya sponsor "Krist menjeda ucapan nya sebentar "aku juga mau ngucapin terima kasih sama seseorang yang selalu ada di samping aku selama ini. aku ngga pernah sadar bahwa selama ini dia selalu ada buat aku, apa yang dia lakukan sama aku semata-mata karena dia sayang sama aku. Tapi ke egoisan aku dan kebencian aku sama dia buat hati aku ketutup, aku di liputi rasa curiga dan menganggap apa yang dia lakukan sama aku hanyalah sebagai pengganti seseorang yang telah tiada"

Krist menghembuskan nafas nya lagi, kali ini matanya mengarah ke Singto dengan tatapan sendu nya "dan di kesempatan kali ini, aku ngga mau menutupi apapun lagi. Aku ngga mau hidup dalam kebohongan. Maka dari itu aku mau bilang bahwa ketua Osis yang kita kenal adalah Phi ku. saudara tiri ku. meski kami tidak memiliki hubungan darah, aku dan P'Singto adalah saudara"

Seketika keadaan menjadi hening.

Kenyataan ini cukup mengejutkan banyak orang. Semua orang tahu bagaimana hubungan kedua orang itu yang bagaikan anjing dan kucing tetapi secara tiba-tiba Krist mengakui bahwa Singto adalah saudara nya "Aku tidak perlu menjelaskan bagaimana P'Singto yang di kenal sebagai ketua Osis menjadi Kakak ku. Yang harus kalian tahu adalah P'Singto adalah Kakak ku dan aku menyayangi nya"