Part-12

1.3K 202 8
                                    

Keluarga dari Jungkook sudah berkumpul diruang makan untuk menyantap sarapan pagi.

Di meja makan ini, hanya suara adu sendok dan garpu yang berbunyi. Namun, itu tidak bertahan lama sebab Nyonya Kim memecah kesunyian dimeja makan ini.

"Berapa ronde yang kalian lakukan semalam?" Tanya Langsung Nyonya Kim yang secara spontan membuat Jungkook tersedak.

"Mama bilang apa sih?" Kesal Jungkook yang melap mulutnya dengan Tissue.

"Ya, mama hanya mau bilang, cepat-cepatlah kalian punya anak! Mama sama papakan sudah tidak sabar mau peluk-peluk cucu!" Ujar Nyonya Kim yang kali ini membuat Jihyo tersedak oleh makanannya sendiri.

"Sudahlah ma! Pagi-pagi begini bikin kesal saja!" Ucap Taehyung yang membuat Nyonya Kim mengerutkan dahinya.

"Kau Kenapa, Taehyung? Wong Jihyo sama Jungkook yang mama tanya. kenapa kau yang malah kesal!" Cibir Nyonya Kim yang seketika membuat mulut Taehyung kaku untuk berbicara.

Semua mata memandang Taehyung sehingga Taehyung menggaruk kepalanya yang sama sekali tak gatal. "Anu ma, Maksudnya kasihan Jihyo sama Jungkooknya, kalau pagi-pagi begini ditanyai pertanyaan seperti itu." Jelas Taehyung.

"Serah-serah kau sajalah, Taehyung! Yang penting jangan lupa cari gadisnya" cicit Nyonya Kim yang membuat sang empunya mendengus kesal.

"Kalian berdua sarapanlah dan jangan sampai tersedak lagi! Mama tahu kalau kalian pasti malu, jadi tak apa-apa.  Setelah ini, kalian dapat melanjutkan aktivitas ranjang kalian yang panas itu" Ujar Nyonya Kim.

Terlihat wajah kekesalan diwajah Jungkook dan wajah merah merona di wajah Jihyo.

"Mama kesambet setan apa sih!" Umpat Jungkook.

"Oh, papa hampir lupa. Jungkook, besok, Kau dan Jihyo akan berbulan madu ke paris--"

"Apa? Tidak, Pa" tolak Jungkook secara langsung.

Tuan Kim hanya menatap datar putranya. "Kau honeymoon sekaligus melakukan pertemuan rapat dengan dengan Mr. Rudolf!" Lanjutnya.

Jungkook hanya mengangguk saja. Sebab, jika berhubungan dengan pekerjaan ia tidak boleh menolak, sebab itu adalah ambisinya.

"Dasar kau. Kenapa kau memberikan Jungkook pekerjaan disaat ia baru saja menikah!" Geram Nyonya Kim yang mendengar keputusan suaminya.

Jungkook yang sudah malas mendengar ocehan tidak jelas lagi, berdiri dan memutuskan untuk kekantor.

"Aku pergi." Ujar Jungkook.

"Aku juga." Ucap Taehyung.

"Kami berangkat dulu dan sampai jumpa saat makan malam." pamit Tuan Kim yang mengikuti kedua putranya.

Jadi, Tinggallah Jihyo dan Nyonya Kim dimeja makan ini. Jihyo terlihat canggung jika hanya berdua saja dengan ibu mertuanya apalagi pengakuan darinya, barusan.

"Jihyo, terima kasih." Ucap Nyonya Kim sambil meraih kedua tangan Jihyo.

Jihyo yang mendengar itu terkesan kaget dan bingung akan apa yang ia lakukan sehingga ibu mertuanya berterima kasih. "Terima kasih apa, Ny-Ma?" Ucap Jihyo yang mulutnya sedikit kaku.

Nyonya Kim Tertawa renyah melihat tingkah menantunya. "Terima kasih karena sudah mau menjadi bagian dari keluarga Kim." Jawabnya yang seketika membuat Jihyo salah tingkah.

"Aku tidak melakukan apapun untuk keluarga ini, jadi anda tak perlu berterima kasih seperti itu kepadaku" Ucapnya yang tak lupa dengan senyum khas yang ia miliki.

"Tidak perlu formal begitu, Jihyo. Kau sekarang istri dari putraku dan aku sudah menganggapmu sebagai putriku sendiri, jadi anggap aku sebagai ibumu" jelas Nyonya Kim yang membuat bulir air bening itu mengalir.

LOVE F.O.R YOU [Complete]Where stories live. Discover now